Di Atas Becak di Bawah Hujan Deras, Puput Lawan Rasa Takut Bantu Lahiran Anak Ketiga Ibu 18 Tahun

Di atas becak di bawah hujan deras, Puput memberanikan dirinya membantu lahiran ibu muda berusia 18 tahun, Dinda.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Elga H Putra
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Dinda ibu tiga anak (kiri) bersama Puput saat ditemui di rumahnya di Kelurahaan 7 Ulu Kota Palembang, Rabu (27/1/2021). 

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, kehamilan yang terjadi pada usia dini atau di bawah 20 tahun, membawa berbagai dampak buruk.

Tidak hanya untuk kesehatan sang ibu, namun juga untuk kesehatan bayi.

Lalu, apa saja risiko kehamilan di usia muda?
Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), ada tujuh risiko kehamilan di usia dini, yaitu:

Keguguran

Belum matangnya organ reproduksi remaja perempuan dapat meningkatkan risiko keguguran.

Hal ini juga dapat dipegaruhi oleh kondisi psikis dan mental dari calon ibu.

Risiko terkena penyakit kelamin lebih tinggi

Remaja perempuan yang melakukan hubungan seksual di bawah usia 20 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker serviks dan penyakit kelamin, seperti sifilis.

Melahirkan secara prematur

Tingkat risiko melahirkan secara prematur lebih tinggi terjadi pada remaja perempuan dengan usia di bawah 20 tahun.

Alasannya karena rahim belum begitu siap untuk mengalami proses kehamilan.

Bayi berisiko mengalami kelainan

Jika janin tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, hal ini akan meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan.

Hal ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi mental serta psikis dari calon ibu.

Depresi

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved