Suasana Akrab Kapolri Jenderal Listyo Temui Muhammadiyah-NU, Terselip Canda Saat Silaturahmi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menemui dua ormas keagaaman terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan NU. Ada canda dalam pertemuan itu.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menemui dua ormas keagaaman terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan NU.
Kapolri menemui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pada Kamis (28/1/2021).
Kemudian, silaturahmi dilanjutkan dengan menemui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Jumat (29/1/2021).
Dalam dua pertemuan itu, terlihat suasana akrab Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dengan pimpinan NU serta Muhammadiyah.
Bahkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sempat berseloroh dalam pertemuan dengan Kapolri.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah informasi mengenai pertemuan tersebut.
Polri Sudah Dianggap Keluarga

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyampaikan pihaknya menganggap Polri telah menjadi bagian PP Muhammadiyah. Atas dasar itu, dia pun berseloroh Jenderal Listyo tidak perlu lagi menjadi anggota Muhammadiyah.
Sebab, kata Abdul, seluruh anggota Muhammadiyah diwajibkan untuk membayar iuran sebagai anggota.
"Bahwa Muhammadiyah sudah menganggap Polri sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah dan kami memang menyampaikan Pak Kapolri tidak perlu menjadi anggota Muhammadiyah. Karena kalau menjadi anggota Muhammadiyah harus membayar iuran anggota walaupun beliau pun siap," kata Mu'ti diiringi tawa sejumlah pengurus PP Muhammadiyah.
Menurut Mu'ti, PP Muhammadiyah akan mendukung penuh program-program gagasan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri. Dia bilang, salah satu programnya berkaitan dengan moderasi beragama.
"Poinnya, Muhammadiyah mendukung program Pak Kapolri, terutama program yang berkaitan dengan moderasi. Pak Kapolri menyatakan bahwa moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan," jelasnya.
Tak hanya itu, dia menuturkan pihaknya juga memberikan harapan agar Jenderal Listyo bisa membawa Polri lebih humanis dan merakyat. Sebaliknya, ia mengusulkan adanya tagline Polisi Sahabat Umat.
"Kemudian ada dukungan penuh oleh Kapolri untuk melakukan pendekatan secara lebih Humanis lebih merakyat Kami sepakati mengusulkan tagline baru yaitu polisi sahabat umat," katanya
Kapolri Banyak Terima Masukan