Kisah Hidup Kang Pipit Sebelum Main di Preman Pensiun, Ungkap Pengalaman saat Masuk Bui: Ngeri
Cerita pengalaman hidup Kang Pipit pernah masuk penjara sebelum main di Preman Pensiun.
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Siapa yang tak kenal tokoh Kang Pipit di sinetron Preman Pensiun?
Meski bukan tokoh utama, tokoh Kang Pipit rupanya banyak digemari penonton Preman Pensiun.
Gayanya yang khas dan lucu saat memerankan tokoh tersebut, kerap mengundang tawa membuat penonton terhibur.
Kepergian Kang Pipit meurpakan duka bagi dunia hiburan tanah air.
Pria bernama lengkap Firmansyah Pitra alias Ica Naga itu meninggal dunia pada Jumat (29/1/2021).
Kang Pipit dikabarkan meninggal akibat penyakit jantung, dan sempat koma sebelum menghembuskan napas terakhir.
• Firmansyah Pitra Pemeran Kang Pipit di Preman Pensiun Wafat, Sempat Koma Sebelum Meninggal Dunia
Menurut kru dari MNC Picture Wilman Natakusuma, Kang Pipit sudah mengalami sakit jantung sejak proses syuting Preman Pensiun Season 4.
"Sakit jantung, itu sudah berangsur-angsur dari Preman Pensiun 4. Dia sempat dirawat di RS Intan Husada Garut," kata Wilman.
Jenazah Kang Pipit Preman Pensiun saat ini akan dibawa dari RS Muhammadiyah Bandung menuju Rancaekek, Sumedang, Jawa Barat.
Pernah Masuk Jeruji Besi
• Profil Ica Naga Pemeran Kang Pipit Preman Pensiun, Mengaku Jadi Preman Melelahkan
• PILU Anak Kapten Afwan Tak Percaya Pilot Sriwijaya Air Meninggal: Masih Anggap Ayahnya Terbang
• Keluarga Beri Kesempatan Anak Lihat Jasad Kapten Afwan Terakhir Kali, Sebut Buah Hati Terpukul
Penelusuran Tribunjakarta.com, beberapa waktu lalu Kang Pipit pernah muncul di sebuah kanal YouTube Dikdik Channel.
Di sana Kang Pipit membagikan cerita masa lalunya yang sempat mendekap di balik jeruji besi.
Kang Pipit ternyata sempat mendekam di rutan Kebon Waru, Bandung, selama tuga tahun.
“Saya berpengalaman di LP Kebon Waru itu tahun 2004 sampai 2006 akhir,” kata Kang Pipit.
Mediang Kang Pipit rupanya punya cerita sedih di dalam penjara. Ia mengaku merasakan betul kerasnya hidup di penjara.
“Kalau cerita itu ngeri sekali. Ini kita membongkar permasalahan Kang Pipit tuh ya," kata Kang Pipit.
"Waktu dulu Kang Pipit di karantina, Kang Pipit sampaikan kalau bahasa premannya 'dipecun'. Kalau dipecun itu baju baru diganti baju yang butut oleh kepala kamar. Kalau waktu dulu (saya masuk) 2004, satu kamar 70 orang,” ungkap Kang Pipit lagi.
• Jasad Kapten Afwan Teridentifikasi, Aldha Refa Haru: Masya Allah, Surga Capt Sama yang Lain
Kang Pipit kemudian tak menampik bahwa ia begitu takut saat menginjakkan kaki di dalam penjara.
“Kalau Kang pipit lihat napi merasakan takut, jadi enggak bisa berani bergerak. Soalnya Kang pipit kan gini, waktu pertama masuk 3 orang di Polsek Rancaekek. Kang Pipit pernah bilang ‘kita harus sama-sama, kalau kita dipukul pukul semua’. Di situ Kang pipit masuk ke Kebon Waru,” tutur Kang Pipit.
“Ke karantina, langsung dipecun, sama ketua kamar, namanya RT. Suatu saat Kang Pipit selama sebulan mengalah dan disidangkan. Alhamdulilah Kang Pipit Pasang badan,” tambah Kang Pipit.
Hingga akhirnya, setelah sidang kasusnya diputus tiga tahun penjara, barulah Kang Pipit berhasil melawan kepala kamar tersebut.
Bahkan, Kang Pipit saat itu langsung menjadi ketua dalam kamar tahanan itu.
Bisa Ngaji Gara-gara Masuk Bui
Sempat merasakan dinginnya lantai penjara, Kang Pipit mengaku banyak hikmah yang bisa diambil dari pengalamannya itu.
“Kalau dipenjara pengalamannya banyak, luar biasa. Jadi istilahnya mah dipres betul-betul,” kata Kang Pipit
Kang Pipit tak menampik banyak hal positif yang didapat selama hidup di dalam penjara.
Bahkan Kang Pipit mengaku gara-gara masuk bui ia jadi bisa mengaji.
“Karena di dalam itu ada shalat, guru pengajian, ada jumatan, harian. Betul-betul disiplin jadi Kang Pipit (dari) enggak bisa ngaji, sampai bisa ngaji, bisa ceramah, bisa sholat,” ucap Kang Pipit.
“Di dalam itu bahan untuk berkarya banyak. Kebanyakan yang keluar dari LP kebanyakan shalat karena disiplin betul-betul,” tambahnya.
• Preman Siram Air Pemilik Warung Nasi di Pancoran Mas Kota Depok: Karena Tak Mau Bayar
Adegan dari Kisah Nyata
Sebelum menghembuskan napas terakhir, mendiang Firmansyah Pitra kembali dipercaya memerankan karakter Kang Pipit dalam FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua pada 2020 lalu.
Dalam FTV tersebut, Kang Pipit sempat diceritakan dirawat di rumah sakit hingga sempat tak sadarkan diri seperti sudah meninggal.
Namun, akhirnya Kang Pipit siuman dan hidup kembali karena dipakai alat kedokteran yang mengalirkan listrik.
Ternyata, semua cerita itu merupakan kisah yang benar-benar dialami Kang Pipit.
"Saya juga sih kaget, di film itu, enggak tahu apa cerita Kang Pipit, yang di rumah sakit. Saya sih juga, 'Ada apa gitu ya'," kata Kang Pipit, dikutip dari kanal YouTube Dikdik Channel, Sabtu (30/1/2021).
Kang Pipit saat itu curiga karena menurutnya wartawan tak diperbolehkan masuk ke rumah sakit.
"Ternyata, saya mau diangkat cerita yang Kang Pipit lagi sakit di Rumah Sakit Intan Husada (di Garut). Waduh, saya luar biasa," ujar Kang Pipit lagi.
Kang Pipit menegaskan semua gambar dan cerita yang terlihat dalam FTV Preman Pensiun: Kesempatan Kedua tersebut bukanlah akting dirinya.
"Kebetulan itu cerita nyata, betul-betul itu cerita nyata pisan lah," ucap Kang Pipit.
"Kang Pipit waktu di rumah sakit itu sakit betulan," imbuhnya.
SIMAK VIDEONYA:
