Pemprov DKI Klaim Fly Over Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung Kurangi Kemacetan 50 Persen

Dinas Bina Marga mengklaim, jalan layang tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung diklaim bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat meninjau uji coba fly over tapal kuda Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengoperasian jalan layang tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung diklaim bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen di sepanjang Jalan Tanjung Barat Raya, Jakarta Selatan.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat meninjau uji coba fly over tapal kuda Tanjung Barat siang tadi.

"Perkiraan kami itu bisa mengurangi 40 sampai 50 persen kemacetan di daerah sini," ucapnya, Minggu (31/1/2021).

Adapun Jalan Layang tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung ini mulai diuji coba sejak pagi tadi dan menurut rencana bakal dibuka hingga Selasa (2/2/2021) mendatang.

Foto udara tampilan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat berbentuk tapal kuda yang bertujuan mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di kedua wilayah tersebut, Senin (3/8/2020).
Foto udara tampilan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat berbentuk tapal kuda yang bertujuan mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di kedua wilayah tersebut, Senin (3/8/2020). (ISTIMEWA/Dokumentasi Kominfotik Jakarta Selatan)

Untuk hari ini, jalan layang diuji coba mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Kemudian, pada Senin (1/2/2021) dan Selasa (2/2/2021) besok, kedua jalan layang bakal diuji coba mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Hari menyebut, sejak dibuka pagi tadi, kedua jalan layang itu telah dilintasi oleh ribuan kendaraan, baik itu mobil maupun sepeda motor.

"Sudah banyak kendaraan yang lewat, tapi karena ini hari minggu ya jadi tidak begitu padat," ujarnya.

"Besok saat hari kerja kami buka dari jam 06.00 WIB sampai 21.00 WIB," tambahnya menjelaskan.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, jalan layang ditutup pada malam hari lantaran ada pengerjaan jembatan penyeberangan orang (JPO) di sekitar fly over yang belum rampung dikerjakan.

"Malam kami tutup karena masih mengerjakan konstruksi JPO. Jadi, JPO mainnya malam sampai pagi," tuturnya.

Setelah diuji coba selama tiga hari, nantinya jalan layang ini bakal kembali ditutup.

Dinas Bina Marga pun bakal melakukan evaluasi hingga nantinya dibuka permanen.

"Setelah kita tiga hari uji coba open traffic terus kami closed traffic lagi. Tentunya kami akan monitor dan evaluasi sambil perbaikan selama paling 2 minggu," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved