Ketua NU Petamburan Sebut Tak Ada Hubungan Papan Sekretariat NU yang Viral dengan FPI Dibubarkan

Agus Awaludin, menegaskan plang ini tak ada kaitannya dengan pembubaran FPI beberapa waktu lalu. 

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Ketua Tanfidziah NU Ranting petamburan, Agus Awaludin, saat ditemui TribunJakarta.com, di Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021), 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Foto papan nama atau plang bertuliskan 'Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan' viral di media sosial.

Sebab, plang tersebut berada di dekat bekas Markas Front Pembela Islam (FPI).

Sekretariat Nahdlatul Ulama (NU) ini tepatnya berada di depan kantor Kelurahan Petamburan, RT 05 RW 03, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat.

Papan nama atau plang bertuliskan 'Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan', di depan kantor Kelurahan Petamburan, RT 05 RW 03, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021).
Papan nama atau plang bertuliskan 'Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan', di depan kantor Kelurahan Petamburan, RT 05 RW 03, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Ketua Tanfidziah NU Ranting Petamburan, Agus Awaludin, menegaskan plang ini tak ada kaitannya dengan pembubaran FPI beberapa waktu lalu. 

"Sebenarnya plang ini sudah direncanakan sejak lama," kata Agus, saat ditemui TribunJakarta.com, di lokasi, Senin (1/2/2021).

"Bahkan, sekarang viral yang mungkin mengaitkan dengan pembubaran FPI, malah ini direncanakan sebelum adanya pembubaran FPI," lanjutnya.

Dia melanjutkan, adanya plang ini sejak Kamis, 28 Januari 2021.

"Terlaksananya pada Kamis (28/1/2021) sore, baru dipasang," kata Agus

"Kenapa baru Kamis? Pertama memang ada yang menyumbangkan (besi-besi), lalu butuh proses pemotongan besi, kerangka, dan penulisannya," lanjutnya.

Karena faktor itu, kata Agus, pemasangan plang ini terlambat.

"Makanya baru jadi Kamis kemarin," ucapnya. 

Sementara soal izin, Agus megatakan pihak Kelurahan Petamburan, tokoh masyarakat, dan warga setempat juga telah mengizinkan sejak lama.

"Kalau izin-izin sudah juga, kami sudah lama ke Pak Lurah. Nah, kalau Ranting Petmburan ini kan tiap kelurahan ada ranting NU-nya," ucap dia.

Menurutnya, Kantor Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan ini akan diisi 30 anggota secara struktural. 

"Nanti anggotanya ada 30-an lah. Mudah-mudahan kami bisa amanah," ujarnya.

Berdiri dekat bekas markas FPI

Foto papan nama atau plang bertuliskan 'Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan' viral di media sosial.

Sebab, plang tersebut berada di dekat bekas Markas Front Pembela Islam (FPI).

Sekretariat Nahdlatul Ulama (NU) ini tepatnya berada di depan kantor Kelurahan Petamburan, RT 05 RW 03, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat.

Ketua Tanfidziah NU Ranting petamburan, Agus Awaludin, mengatakan berdirinya plang ini sejak Kamis, 28 Januari 2021.

"Terlaksananya pada Kamis (28/1/2021) sore, baru dipasang," kata Agus, sapaannya, saat ditemui TribunJakarta.com, di lokasi, pada Senin (1/2/2021).

"Kurang lebih sudah empat harian," lanjutnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pada pukul 09.00 WIB, Agus tampak mengenakan jaket hitam, masker, dan membawa ransel.

Dia ditemani Penyablon Papan Nama, Yunus (62 tahun).

Papan nama atau plang bertuliskan 'Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan', di depan kantor Kelurahan Petamburan, RT 05 RW 03, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021).
Papan nama atau plang bertuliskan 'Sekretariat Nahdlatul Ulama Ranting Petamburan', di depan kantor Kelurahan Petamburan, RT 05 RW 03, Jalan Petamburan II, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Pada kesempatan yang sama, Yunus menyatakan plang tersebut sedang direvisi lantaran terdapat penempatan huruf yang kurang tepat.

"Ini baru direvisi lagi (plangnya). Karena ada huruf yang salah letaknya," kata Yunus, di lokasi.

"Tapi alhamdulillah sudah selesai," tutur Yunus.

Sebelumnya, foto plang tersebut viral di media sosial dan dikaitkan dengan pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Namun, Agus menjelaskan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan pembubaran FPI.

"Sebenarnya ini sudah ingin dipasang sebelum ada informasi pembubaran FPI. Jadi, media-media yang memberitakan kalau ada kaitannya dengan pembubaran FPI, itu tidak tepat dan tidak benar," tegas Agus.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved