Pemprov DKI Jakarta Kaji Opsi Lockdown Akhir Pekan, Ahli Epidemiologi Australia: Seperti Main Yoyo
Pemprov DKI Jakarta mengkaji opsi Jakarta lockdown akhir pekan. Ahli epidemiologi dari Griffith University, Australia sebut seperti main yoyo.
Atau jika ingin lebih maksimal, pemerintah bisa mengambil waktu lebih lama satu bulan untuk seluruh daerah di Jawa-Bali yang kini sudah semakin parah kasus Covid-19.
Tidak boleh, Jakarta saja yang melakukan PSBB, harus serentak agar pencegahan Covid-19 bisa memiliki hasil yang nyata.
"Biar tidak seperti main yoyo, bolak-balik (PSBB). Padahal kita tahu pandemi ini masih lama," ucap Dicky.
Kadin Tak Setuju
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, keberatan jika Pemprov DKI menerapkan lockdown atau karantina wilayah pada akhir pekan demi menekan kasus Covid-19.
Menurut Diana banyak sektor usaha yang peningkatan pendapatannya terjadi di akhir pekan.
"Apabila akhir pekan akan dilakukan pembatasan total maka kami dari dunia usaha merasa keberatan," kata Diana, Kamis (4/2/2021)
"Khususnya beberapa sektor yang memang mengandalkan akhir pekan terjadi peningkatan omset penjualan," sambungnya.
Diana menilai kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masyarakat masih belum dapat menekan angka kasus Covid-19. Namun, menurut dia, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dan aturan yang tidak seragam di beberapa daerah.
"Bahkan dalam rapat Presiden Jokowi juga mengakui bahwa kebijakan ini belum efektif. Kami melihat bahwa hal ini akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat serta penegakan aturan yang tidak seragam di beberapa daerah," ucap Diana.
Diana melanjutkan, dunia usaha selama ini sudah ketat menjaga pelaksanaan protokol kesehatan untuk dapat mencegah penularan Covid-19.
"Dan sudah terbukti untuk saat ini kluster penyebaran dari perkantoran sangat kecil, namun dimasyarakat muncul klaster baru, bahkan data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan 40 persen terpapar melalui klaster keluarga," lanjut dia.
Diana berharap pemerintah dapat lebih selektif dalam membuat kebijakan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengemukakan, Pemprov DKI berencana mengkaji opsi lockdown di akhir pekan demi menekan kasus Covid-19.
"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian, analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI (untuk lockdown) dimungkinkan," kata Riza, Selasa lalu.