Jakarta Dikepung Banjir
Banjir Setinggi Hingga 1 Meter Rendam Permukiman Warga di RW 05 Cililitan
55 KK dari 42 rumah di lokasi yang terdampak atas luapan kali Ciliwung hingga siang ini.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Banjir setinggi kurang lebih 1 meter masih merendam pemukiman warga di RT 13, RW 05, Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sedikitnya ada sebanyak 55 KK dari 42 rumah di lokasi yang terdampak atas luapan kali Ciliwung hingga siang ini.
"Kemarin jam 12 siang air sebetulnya sudah masuk (tinggi) sekitar sebetis. Tapi jam 8 (malam) surut. Lalu datang lagi jam 10 atau jam 11 (malam) sampai sekarang," kata Agus Suryaman selaku Ketua RT 13/05 Cililitan, di lokasi, Senin (8/2/2021).
Agus mengatakan, bahwa air sudah mulai membanjiri wilayahnya sejak siang kemarin saat sebagian wilayah Jabodetabek diguyur hujan deras.
Namun, banjir sempat surut. Akan tetapi air setinggi 50 centimeter sampai 100 centimeter kembali merendam RT 13 RW 05 Cililitan tadi malam dan belum juga surut sampai sekarang.
Sejumlah wargapun terpaksa harus mengungsi. Sebagian, ada yang mengungsi di masjid atau warung-warung sekitar.
Namun, sebagian lainnya juga masih tetap bertahan di lantai dua rumah.
Belum Dapat Bantuan
Sebelumnya, camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk melakukan langkah awal penanganan pada beberapa lokasi banjir di wilayahnya.
Penanganan tersebut meliputi evakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, juga Satpol PP, kemudian penyediaan lokasi pengungsian, juga pendistribusian makanan siap saji, dan penyediaan dapur umum serta posko kesehatan.
Adapun lokasi-lokasi yang terendam banjir di Kecamatan Kramat Jati meliputi Kelurahan Cawang, Kelurahan Cililitan, juga Kelurahan Balekambang.
Meski begitu, Agus Suryaman selaku Ketua RT 13/05 Kelurahan Cililitan mengatakan bahwa warganya sama sekali belum menerima bantuan sejak tadi malam.
"Kami lagi nunggu nasi kotak, dikirimnya ke RW lain, gak taunya kehabisan. Di sana dikordinir tapi disini gak kebagian. Barusan kontak orang kelurahan saya bilang, 'Pak maaf nasinya gak kebagian habis'. Kita nunggu dari setengah 12 belum dikirim. Sama sekali belum ada bantuan yang sampai," kata dia di lokasi, Senin (8/2/2021).
Memang, ia menuturkan bahwa posko banjir berada cukup jauh dari wilayahnya yang berada di RT 13 RW 05.
Namun saat bantuan berupa makanan didistribusikan, ia bersama warganya kehabisan dan tidak kebagian.
Ia pun mempertanyakan jumlah bantuan yang dikirim tak sesuai dengan banyaknya korban yang terdampak banjir.
"Padahal data sudah dikirim dari semalam. Data sudah diminta terus," imbuhnya.
Kelurahan Cililitan, memang menjadi salah satu dari beberapa lokasi yang sering terjadi banjir di Ibukota.
• Jakarta Banjir Lagi, Wakil Ketua DPRD DKI: Pemprov Sudah Melakukan Antisipasi dengan Baik
• Sempat Bertahan di Lantai Dua, Satu Keluarga Korban Banjir di Pejaten Timur Bersedia Dievakuasi
• Pemerintah Kota Jakarta Pusat Mencari Anak Jalanan: Siap Dibawa ke Rumah Singgah
Menurut Agus, setiap tahun biasanya bantuan didistribusikan secara langsung ke setiap RT terdampak.
Namun sayang, hingga siang hari ini ia belum mendapat kejelasan soal nasib datangnya bantuan.
"Sama sekali belum nerima bantuan. Yang punya duit mah ya jajan lah, yang gak punya duit yaudah. Mudah-mudahan saja gak kena diare. Saya juga gak paham, apakah memang karena pandemi jadi begini, atau karena negaranya memang lagi susah," tutur Agus.