Warteg Tetap Buka di Tengah Banjir, Cerita Pembeli Sebut Berasa Makan di Restoran Apung

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sedari Senin (8/2/2021) pagi, sepanjang Jalan Jatinegara Barat sudah terendam banjir.

Selain jalan, sejumlah pertokoan hingga rumah makan ikut terendam.

Kendati begitu, satu diantara warung makan khas Tegal atau biasa disebut Warteg di lokasi justru tetap buka.

Yap, Warteg CS namanya.

Warteg milik Mustaroh ini justru tetap beroperasi dan melayani pembelinya meski banjir telah menggenangi tempatnya.

Mustaroh mengatakan warteg ini telah dirintisnya sedari tahun 1995.

Sehingga ia sudah tak asing lagi bila setiap air Kali Ciliwung meluap, wartegnya digenangi banjir.

"Dulu sih sering banjir. Cuma belakangan ini sudah jarang banjir. Tapi tahun baruan itu juga banjir sama hari ini," katanya di lokasi, Senin (8/2/2021).

Pagi ini, banjir menggenangi wartegnya sekira 40 centimer.

Namun, Mustaroh tetap sibuk melayani pembelinya.

"Ini masih buka karena barang kali ada yang mau makan. Sejauh ini sih masih enggak terlalu tinggi makanya masih bisa melayani pembeli," jelasnya.

Keunikan tersendiri untuk sejumlah pembeli

Meski tergenang banjir, pembeli di Warteg CS tetap berdatangan.

Meski kakinya terendam banjir, para pembeli tetap makan dengan santai di meja yang telah disiapkan.

Bahkan, warteg ini sudah memiliki pembeli setia ketika banjir menggenang.

Sejumlah pembeli justru menunggu momen seperti ini untuk makan di Warteg CS.

"Ini memang biasa banjir. Ya kayak ada sensasi berbeda aja, malahan berasa makan di restoran apung tapi dengan harga yang merakyat karena versi warteg," kata Rio, satu diantara pembeli.

• 63 Warga Korban Banjir di Pejaten Timur Dievakuasi, Mengungsi di Masjid Al Makmur

• Ramalan Shio Senin 8 Februari 2021, Ada 7 Shio Bakal Ciong dan Usaha Untuk Mengendalikannya

• Selain Kue Keranjang, 7 Makanan Ini Juga Dipercaya Bawa Hoki di Tahun Baru Imlek 2021

Walau secara kebersihan kurang lantaran air yang menggenang berwarna coklat, Rio dan pembeli lain tetap menyantap makanan mereka.
Tak ayal, sesekali Rio terlihat menaikan kakinya ke atas kursi.

"Sebenarnya jijik karena banyak binatang pas banjir ini. Tapi ini unik aja karena berasa makan di reatoran apung," tandasnya.