Jelang Imlek, Anak Buah Anies Baswedan Pastikan Stok Daging Babi Aman

Daging babi dan ikan bandeng merupakan komoditas yang menjadi primadona setiap perayaan Tahun Baru Cina tersebut.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/ ANISA KURNIASIH
Penjual Ikan Bandeng Dadakan di Jalan Sulaiman, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) memastikan pasokan daging babi masih aman jelang perayaan Imlek pada 12 Februari 2021 mendatang.

Adapun, daging babi dan ikan bandeng merupakan komoditas yang menjadi primadona setiap perayaan Tahun Baru Cina tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, harga kedua komoditas yang paling diburu jelang Imlek itu telah disesuaikan dengan permintaan pasar.

Dengan demikian, masyarakat tak perlu harga daging babi dan ikan bandeng melambung tinggi.

"Berdasarkan pantauan kami, permintaan dua komoditas itu sudah mulai meningkat volumenya. Tapi, masyarakat tak perlu khawatir, kedua komoditas itu dipastikan cukup," ucapnya, Rabu (10/2/2021).

Guna menjamin keamanan daging babi dan ikan bandeng yang beredar di pasaran, ia menyebut, pihaknya telah melakukan pemantauan dan pengawasan.

Pengambilan sampel ikan bandel pun telah dilakukan di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat.

"DKPKP juga memantau jumlah pedagang, asal ikan dan volume serta akan melakukan pengujian sampel ikan "on the spot" dengan mobil laboratorium keliling," ujarnya.

"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman bahwa ikan bandeng yang dijual bebas dari formalin," tambahnya menjelaskan.

Meski harga kedua komoditas itu tak melesat, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengatakan, peningkatan justru terjadi pada daging sapi dan cabai rawit.

"Hal ini tidak terjadi di Jakarta saja, namun nasional karena untuk cabai musim hujan sangat berpengaruh pada produksi," kata dia.

Sedangkan, untuk daging sapi melonjak akibat adanya peningkatan harga dari negara asal, sehingga harga yang ada di pasaran saat ini menyesuaikan.

Meski demikian, ia memastikan stok daging sapi dan sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya tetap aman.

Berikut gambarannya, stok beras tersedia 289.441 ton dan kebutuhan beras DKI Jakarta sehari sekitar 2.747 ton; daging sapi stok tersedia 15.914 ton dan kebutuhan daging sapi per hari 187 ton.

Kemudian, stok gula pasir 48.526 ton, sedangkan kebutuhan gula sehari 210 ton dan stok minyak goreng 77.819 ton, kebutuhan minyak sehari 556 ton.

Dengan demikian, artinya stok komoditas pangan di DKI Jakarta masih tergolong aman jelang perayaan Imlek. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved