Rayakan Keseruan Imlek dengan Menyaksikan Atraksi Liong Bawah Air di Jakarta Aquarium & Safari

Di JAQS, liong akan beratraksi di dalam air bersama dengan beberapa putri duyung dari JAQS.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) menyuguhkan atraksi liong bawah air pada perayaan Imlek tahun ini 

Melihat Lebih Dekat Gurita Raksasa

Sebagai kawasan konservasi yang merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia, Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) memiliki lebih dari 3000 spesies satwa di dalamnya.

Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) mendatangkan seekor gurita raksasa atau Giant Pasific Octopus dari Jepang yang punya segudang keunikan
Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) mendatangkan seekor gurita raksasa atau Giant Pasific Octopus dari Jepang yang punya segudang keunikan (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Mulai dari satwa akuatik, sampai yang non akuatik. Beberapa diantaranya merupakan satwa unik yang masih jarang ditemui di Indonesia.

Yang terbaru, JAQS mendatangkan seekor gurita raksasa atau Giant Pasific Octopus dari negara Japang.

Dalam golongan jenisnya, hewan ini merupakan yang terbesar asal Samudera Pasific Utara.

Ia merupakan hewan bertubuh lunak yang pada dasarnya memiliki warna yang kemerahan. Namun, ia dapat berubah warnanya bergantung dari kondisi.

Yang menarik dari Giant Pasific Octopus, mereka memiliki 3 jantung dan 9 otak yang terletak di bagian kepala, juga tentakel-tentakelnya.

Giant Pasific Octopus ini, termaksud golonan hewan yang cerdas dengan 9 otak yang dimilikinya.

Pemkot Tangerang Minta BP4 Minimalisasi Konflik Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19 

Ia mampu memecahkan teka-teki, membuka toples, juga bermain dengan mainan.

Pada umumnya, mereka hidup di perairan dangkal hingga kedalaman 100 meter atau lebih dengan suhu dibawah 10° celcius.

Karena mereka merupakan hewan yang lunak, konon gurita raksasa ini dapat masuk ke ruang yang lebih kecil dari tutup botol.

Untuk diketahui, sang betina mampu bertelur hingga 20.000-100.000 telur. Selama menjaga telurnya, betina tidak makan sama sekali.

Bahkan ia akan mati tidak lama setelah telurnya menetas yang berkisar antara 150 hari sampai 1 tahun bergantung dari suhu lingkungannya. 

Hewan ini memang memiliki segudang keunikan.

Menurut sang kurator di JAQS, gurita raksasa juga memiliki darah yang berwarna biru.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved