Info Kuliah
Cek Daftar Prodi Saintek Terketat di SBMPTN 2020, Segera Siapkan Strategimu untuk Masuk PTN Impian
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih program studi (prodi) atau jurusan, simak daftar jurusan yang paling ketat di SBMPTN 2020
TRIBUNJAKARTA.COM - Pendaftaran jalur UTBK-SBMPTN 2021 akan segera dibuka. Sebelum mendaftar, calon mahasiswa baru diwajibkan untuk registrasi akun di portal Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT.
Registrasi akun untuk jalur ini dibuka pada 7 Februari hingga 12 Maret 2021. Bagi siswa lulusan tahun 2019, 2020, dan 2021 bisa mulai membuat akun LTMPT di jadwal tersebut.
Di UTBK-SBMPTN tahun ini, ada tiga kelompok ujian yang bisa dipilih peserta: kelompok saintek, soshum, dan campuran.
Untuk siswa yang ingin memilih saintek, perlu mempersiapkan diri dengan berlatih mengerjakan soal-soal sesuai materi saintek.
Tes yang akan dikerjakan peserta UTBK adalah Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Kemampuan Skolastik (TPS).
Materi untuk TKA Saintek adalah matematika, fisika, kimia, dan biologi.
Jurusan saintek terketat SBMPTN 2020
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih program studi (prodi) atau jurusan, simak daftar jurusan yang paling ketat di SBMPTN 2020 berikut yang dirangkum dari data resmi LTMPT:
- Jurusan teknik informatika Unpad: Peminat sebesar 2.465, diterima sebanyak 32, rasio sebesar 1:77.
- Jurusan kedokteran gigi Undip:Peminat sebesar 464, diterima sebanyak 8, rasio sebesar 1:58.
- Jurusan kedokteran UGM: Peminat sebesar 3.565, diterima sebanyak 62, rasio sebesar 1:58.
- Jurusan pendidikan dokter UI: Peminat sebesar 3.045, diterima sebanyak 54, rasio sebesar 1:56.
- Jurusan ilmu komputer UGM: Peminat sebesar 1.330, diterima sebanyak 26, rasio sebesar 1:51.
- Jurusan teknik biomedis UGM: Peminat sebesar 706, diterima sebanyak 14, rasio sebesar 1:50.
- Jurusan teknologi informasi UGM: Peminat sebesar 1.760, diterima sebanyak 35, rasio sebesar 1:50.
- Jurusan arsitektur UI: Peminat sebesar 806, diterima sebanyak 18, rasio sebesar 1:45.
- Jurusan farmasi UI: Peminat sebesar 1.059, diterima sebanyak 24, rasio sebesar 1:44.
- Jurusan arsitektur UGM: Peminat sebesar 1.184, diterima sebanyak 28, rasio sebesar 1:42.
Jadwal UTBK-SBMPTN 2021
- Registrasi akun LTMPT: 7 Februari-12 Maret 2021.
- Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 15 Maret-1 April 2021.
- Pelaksanaan UTBK (2 gelombang): Gelombang 1 pada 12-18 April 2021 dan Gelombang 2 pada 26 April-2 Mei 2021.
- Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN: 14 Juni 2021 pada pukul 15.00 WIB.
Istilah Penting Seleksi Masuk Kuliah
Agar persiapan seleksi masuk PTN lebih matang, berikut berbagai istilah yang terkait dengan SNMPTN dan SBMPTN 2021, merangkum dari Rencanamu.id:
1. LTMPT: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi merupakan lembaga resmi yang menyelenggarakan seleksi masuk PTN (SBMPTN dan SNMPTN).
2. SNMPTN: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang sering disebut “jalur undangan”. Inilah jalur masuk PTN dengan melihat performa siswa di sekolah (semester 1 hingga 5). Kuota SNMPTN minimal 20 persen.
3. SBMPTN: Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan skor Ujian (UTBK). Kuota minimal 40 persen. Namun di PTN berbadan hukum, seperti UI dan UGM, kuota SBMPTN-nya minimal 30 persen.
4. UTBK: Ujian Tulis Berbasis Komputer. Skor UTBK akan digunakan untuk SBMPTN. Selain SBMPTN, nilai UTBK juga bisa digunakan untuk seleksi mandiri di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, namun tetap tergantung kebijakan kampus.
5. Seleksi Mandiri: Seleksi yang diselenggarakan masing-masing PTN. Seperti Ujian Tulis UGM, Ujian Seleksi Mandiri ITB, SIMAK UI, dan lainnya.
6. Saintek: Istilah untuk program studi/jurusan bidang sains dan teknologi, seperti Kesehatan, Teknik, dan lainnya. Istilah tidak resminya adalah rumpun IPA.
7. Soshum: Istilah untuk program studi/jurusan bidang sosial dan humaniora, seperti Sastra, Ekonomi, Hukum, Komunikasi, dan lainnya. Istilah tidak resminya adalah rumpun IPS
8. TPS: Tes Potensi Skolastik, merupakan salah satu tes di UTBK. TPS mengetes kemampuan kognitif yang dinilai penting dalam perkuliahan. Materi TPS meliputi 4 subtes, yaitu Kemampuan Kuantitatif, Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis (sebagian soalnya berbahasa Inggris), serta Pengetahuan dan Pemahaman Umum.
9. TKA Soshum: Tes Kompetensi Akademik yang merupakan tes di UTBK untuk memilih prodi bidang Soshum. Subtesnya adalah Ekonomi, Geografi, Sejarah, dan Sosiologi.
10. TKA Saintek: Tes Kompetensi Akademik yang merupakan tes di UTBK untuk memilih prodi bidang Saintek. Subtesnya adalah: Matematika IPA, Kimia, Biologi, dan Fisika.
11. UTBK Campuran/TKA Campuran: Mengerjakan TKA Saintek sekaligus TKA Soshum pada UTBK untuk memilih prodi Saintek dan Soshum.
12. NISN: Nomor Induk Siswa Nasional. NISN diperlukan untuk mendaftar di LTMPT.
13. PDSS: Pangkalan Data Sekolah dan Siswa yang terdapat di portal online LTMPT. PDSS ini harus diisi dengan data sekolah serta siswa yang eligible untuk SNMPTN.
14. NISP: Nomor Pokok Sekolah Nasional. Inilah nomor identitas sekolah yang juga dibutuhkan dalam pendaftaran.
15. KIP Kuliah: Kartu Indonesia Pintar Kuliah, untuk calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi sehingga bisa memperoleh keringanan/pembebasan biaya kuliah. KIP Kuliah merupakan program pemerintah.
16. Peminat Prodi: Jumlah pendaftar di suatu program studi pada SNMPTN, SBMPTN, atau seleksi mandiri. Termasuk pendaftar yang memilih pilihan pertama, kedua, atau lainnya.
17. Pilihan Pertama dan Kedua Prodi: Di SBMPTN dan SNMPTN, peserta diperbolehkan memilih maksimal 2 prodi. Urutan prodi menentukan prioritas.
18. Daya Tampung Prodi: Daya tampung atau kursi yang tersedia di setiap prodi.
19. Portofolio: Karya yang dilengkapi dengan berkas, dokumen dan isian data, sebagai salah satu materi penilaian untuk prodi bidang Seni/Olahraga pada SNMPTN dan SBMPTN.
20. Persentase Diterima: Persentase yang diterima di suatu prodi dibandingkan dengan pendaftarnya. Misalnya, prodi A persentase 10 persen. Artinya hanya 10 persen atau 1:10 dari pendaftar yang akan diterima.
21. Keketatan Persaingan: Besaran keketatan persaingan untuk masuk suatu prodi biasanya diambil dari persentase diterima atau perbandingannya.
22. Passing Grade: Batas bawah atau nilai UTBK minimum untuk masuk ke suatu program studi pada SBMPTN.
23. Nilai Rerata UTBK: Nilai rerata bisa berbeda berdasarkan konteksnya yaitu:
- Nilai rerata UTBK prodi X 2020: nilai UTBK rata-rata peserta yang diterima di prodi X pada SBMPTN tahun 2020.
- Nilai rerata UTBK PTN A 2020: nilai rata-rata UTBK peserta yang diterima di PTN A (untuk semua jurusan) pada SBMPTN 2020.
- Nilai rerata UTBK Sekolah Z: nilai rata-rata UTBK siswa sekolah Z (yang mengikuti UTBK 2020)
24. Akreditasi Sekolah: Pengelompokan sekolah secara resmi menurut Badan Akreditasi Nasional. Akreditasi sekolah akan berpengaruh pada kuota peserta SNMPTN. Untuk sekolah akreditasi A 40 persen siswa, akreditasi B 25 persen siswa, akreditasi C dan lainnya 5 persen siswa.
25. Indeks Sekolah: penilaian terhadap suatu sekolah menurut masing-masing PTN. Indeks sekolah bisa berdasarkan akreditasi, prestasi sekolah, prestasi alumni yang telah diterima di PTN, hingga nilai rerata UTBK siswanya. Indeks sekolah menjadi salah satu faktor yang dinilai saat SNMPTN.
26. SSO: Kepanjangannya adalah Single Sign On yang mengacu pada sistem pendaftaran penerimaan mahasiswa baru oleh LTMPT. Dengan SSO, memasukkan data cukup 1 kali dan semua tersimpan serta terkoneksi. Misalnya, bila peserta telah diterima SNMPTN, datanya telah ada sehingga otomatis tidak bisa mengikuti SBMPTN.
Calon Mahasiswa, Kenali Istilah-istilah Penting Seleksi Masuk PTN 2021