Aksi Inspiratif Aipda Purnomo, Antar Anak Punk Pulang ke Rumah & Bantu Wanita ODGJ Temui Keluarga

Aksi Inspiratif diperlihatkan Anggota Polres Lamongan Aipda Purnomo. Aipda Purnomo merupakan pendiri Yayasan Berkas Bersinar Abadi.

surya.co.id/hanif manshuri
Aipda Purnomo saat membagikan disinfektan dan hand sanitizer kepada masyarakat, Minggu (29/3/2020). Aksi inspiratif diperlihatkan Anggota Polres Lamongan Aipda Purnomo. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Aksi Inspiratif diperlihatkan Anggota Polres Lamongan Aipda Purnomo.

Aipda Purnomo kerap membagikan aksinya menolong sesama melalui akun sosial media Instagram yang ia miliki, @poernomo_dtt.

Dalam akun tersebut tertulis Aipda Purnomo merupakan pendiri Yayasan Berkas Bersinar Abadi.

Aksi inpiratif tersebut antara lain mengantar anak punk pulang ke rumah orangtuanya, membantu wanita berstatus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) bertemu keluarganya hingga menyisihkan gajinya demi cegah corona.

TribunJakarta.com merangkum sebagian aksi inspiratif Aipda Purnomo.

Antar Anak Punk Pulang ke Rumah

Capture Instagram @poernomo_dtt. Anak punk ingin pulang ke rumah orang tuanya, berjalan tanpa alas kaki hingga akhirnya ditemukan Purnomo.
Capture Instagram @poernomo_dtt. Anak punk ingin pulang ke rumah orang tuanya, berjalan tanpa alas kaki hingga akhirnya ditemukan Purnomo. (Instagram @poernomo_dtt)

Saat itu, Aipda Purnomo melihat remaja berjalan tanpa mengenakan alas kaki alias nyeker di jalan Babat Jombang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Rabu (10/2/2021) pagi.

Aipda Purnomo yang saat itu baru pulang bekerja curiga kepada remaja tersebut.

Pasalnya, anak punk tersebut berjalan tanpa alas kaki.

Aipda Purnomo yang melihat anak tersebut nyeker lalu mengajak bicara anak punk tersebut.

"Tadi pagi saya pulang piket, saya melihat ada anak jalan kaki, yang bikin aneh jalan kakinya itu ga pake sendal, saya curiga, saya hentikan."

"(Lalu) saya ajak ngobrol dulu di depan rumah orang," kata Aipda Purnomo saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021).

Anak laki-laki itu mengaku bernama Bagus yang saat ini duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Purnomo menceritakan, saat awal bertemu, Bagus takut pada dirinya.

Sebab, ia mengenakan seragam polisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved