Kisah Ahli Forensik Datangi TKP Pembunuhan Keluarga di Rembang: Sekelibat Lewat Depan Saya
dr Hastry mengaku mengunjungi TKP pembunuhan Ki Anom Subekti dan keluarga.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Dokter forensik Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F mempunyai cerita saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Ki Anom Subeksi dan keluarga.
Untuk diketahui, Ki Anom Subekti tewas dibunuh di kediamannya di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Rembang, bersama istri, anak, dan cucunya.
Kemudian jasad Ki Anom beserta istrinya, Tri Purwati (50), putrinya, AS (13), dan cucunya, GLK (11) ditemukan, Kamis (4/2/2021) sekira pukul 06:30 WIB.
Keempatnya meregang nyawa dengan luka lebam dan pendarahan di kepala.
Pelaku pembunuhan sadis tersebut telah terungkap bernama Sumani.
Sumani diketahui merupakan teman dari Ki Anom dan sempat bertamu sebelum peristiwa mengenaskan itu terjadi.
Baca juga: Orangtua Atta Halilintar di Malaysia Tak Datang ke Pernikahan? Aurel Beberkan Alasan Akad 21 Maret
Kini, Sumani sedang menjalani perawatan di rumah sakit setelah diduga hendak bunuh diri.
Dikatakan polisi, diduga peristiwa ini terjadi karena pelaku memiliki rasa dendam.
Sementara itu dilansir dari YouTube Denny Darko, dr Hastry menjadi salah satu yang mengotopsi jasad para korban.
"Kami dipanggil dari Polda Jawa Tengah gabung dengan labolatorium forensik dari inafis, juga penyidik Polda Jateng untuk segera mengungkap kasus tersebut," ucap dr Hastry dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (13/2/2021).
Follow juga:
dr Hastry mengaku mengunjungi TKP pembunuhan Ki Anom Subekti dan keluarga.
Mulanya, dr Hastry melihat jasad Ki Anom Subekti dan anak di atas kasur di sebuah kamar.
Ia lantas menceritakan pengalamannya melihat sosok tak kasat mata di TKP pembunuhan.
dr Hastry bak diberi petunjuk bahwa istri Ki Anom dibunuh di kamar lain di rumah tersebut.
Baca juga: Setahun Ashraf Sinclair Meninggal, BCL Kenang Kado Terakhir Ultah Tak Biasa dari Suami: Powerfull
"Ternyata bener, ibunya itu gak dieksekusi di situ (di tempat ditemukan Ki Anom), tapi di tempat lain, di kamar sebelah," ucap dr Hasty.
dr Hastry lantas menceritakan melihat sosok tak kasat mata lewat di depannya.
"Sekelibat dia lewat di depan saya, kalau dia meninggalnya di kamar sebelah," ucap dr Hastry.
Disebut Denny Darko, sosok tersebut seakan ingin memberitahu posisinya terbunuh.
"Dia itu menunjukkan mayatnya dimana?" tanya Denny Darko.
"Meninggalnya di situ, mayatnya udah di kamar jenazah," tutur dr Hastry.
Baca juga: Firasat BCL Sadar Ashraf Sinclair Tak Bangun Lagi, Noah Pikirkan Nasib Ibu: Siapa yang Nemenin Mami?
"Waktu dateng mayatnya sudah gak ada? Dia itu datang menunjukkan kalau dia ada di situ?" ucap Denny Darko.
"Iya, makannya saya lebih teliti lagi memeriksa jenazah ibu ini," kata dr Hastry.
dr Hastry memang tak sekali mengalami kejadian di luar nalar selama bekerja sebagai dokter forensik.
Meski begitu, wanita yang juga terlibat langsung proses identifikasi korban Sriwijaya Air tak ingin mengambil pusing.
Hal di luar nalar itu ia anggap sebagai bantuan dari Tuhan untuk mengungkap suatu kasus.
Beberapa waktu lalu dr Hastry juga sempat mengalami peristiwa serupa saat mengotopsi jasad ibu hamil yang dibunuh suami siri.
Adalah Hilda Hidayah (22), wanita yang sedang hamil 9 bulan dibunuh suami sirinya, Hendra Supriyatna (38) sekira setahun lalu.
Jasad Hilda lalu dibuang dan dikuburkan di Tol Jagorawi Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dibantu seorang kernet bus, Muhammad Khairul Fauzi (20) alias Unyil, Rabu (3/4/2019).
Saat jasadnya diserahkan ke tim forensik, dr. Hastry berpikir jasadnya sudah membengkak karena membusuk.
Namun belakangan, dr. Hastry mengaku seperti diberi petunjuk Tuhan melalui sosok anak kecil.
Sosok anak kecil tak kasat mata itu berlarian di ruang otopsi jenazah.
• Dijodohkan Ustaz Yusuf Mansur ke Putra Sulung Syekh Ali Jaber, Wirda Mansur: Ini Bukan yang Pertama
"Ada anaknya lari-lari, ternyata dia (korban) hamil sembilan bulan," ucap dr. Hastry dikutip TribunJakarta.com di YouTube Denny Darko, Minggu (31/1/2021).
Diceritakan dr. Hastry, kasus ini ikut menjadi beban pikirannya selama setahun sampai terungkap.
"Jadi beban pikiran ya kasus ini, yang lain alhamdulilah udah terungkap," ucapnya.
"Kenapa dok terbebani? Apa karena wanita terus hamil? Merasakan secara langsung energi si anak itu tadi?" tanya Denny Darko.
"Iya, iya waktu itu kan si jenazahnya sudah dalam keadaan membusuk, jadi saya mikir jasadnya besar semua gak tahu kalau dia hamil,"
"Tapi kok saya lihat kayak ada anak lari-lari, ternyata pas saya buka hamil kan," sambung dr. Hastry.
Lanjut dr. Hastry, ia menganggap hal yang dilihatnya sebagai sebuah petunjuk.
"Kayak dikasih petunjuk gitu, saya kepikiran terus kalau belum terungkap," ucapnya.
Setelah mengotopsi jenazah Hilda dan memberitahu segala temuannya kepada penyidik, dr. Hastry bersyukur kini kasus tersebut terungkap.
Ia kagum dengan keuletan penyidik selama setahun berjuang keras menangkap pelaku.
• Kebiasaan Mulia Kapten Afwan Takut Tak Bisa Salat Jumat, Kini Jasad Sang Pilot Teridentifikasi Jumat
"Penyidik itu ulet banget, ulet untuk mengejar korban itu siapa. Kalau sudah terungkap identitasnya kan polisi akan mudah," tutur dr. Hastry.
SIMAK SELENGKAPNYA DI SINI: