909 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu saat Libur Imlek
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Seribu selama libur Tahun Baru Imlek sebanyak 909 wisatawan
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu mendata jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Seribu selama libur Tahun Baru Imlek.
Kasubag TU Sudin Parekraf Kepulauan Seribu Neneng Roaeni menuturkan, pada periode 12-15 Februari 2021, tercatat ada sebanyak 909 wisatawan yang berlibur ke Kepulauan Seribu.
"Total kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu selama libur Tahun Baru Imlek sebanyak 909 orang, terdiri dari 868 wisatawan lokal dan 41 wisatawan mancanegara," kata Neneng, Senin (15/2/2021).
Ratusan wisatawan itu berkunjung ke Kepulauan Seribu melalui empat dermaga penyeberangan.
Keempat dermaga tersebut meliputi Marina Ancol, Kali Adem, Tanjung Pasir, dan Rawasaban.
"Dari pintu masuk Marina Ancol sebanyak 363 wisatawan, Kali Adem sebanyak 293 wisatawan, Tanjung Pasir 121, dan dari Rawasaban 132 orang," jelas Neneng.
Neneng memastikan, momen liburan Tahun Baru Imlek beberapa hari kemarin tetap berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, wisatawan diwajibkan membawa surat keterangan rapid test antigen ataupun swab test yang hasilnya negatif.
Baca juga: Sempat Dijagokan PKB Jadi Gubernur DKI Jakarta, Raffi Ahmad Kalah Tenar dari Baim Wong
Baca juga: Catat! Begini Tata Cara Penggunaan Layanan GeNose Covid-19
Baca juga: Batal Menikah, Sifat Asli Adit Mulai Terungkap, Ayu Ting Ting: Saya Berusaha Berpikir Positif!
Apabila mereka tidak membawa surat yang dimaksud, petugas di pulau-pulau tujuan akan langsung melakukan rapid test.
"Untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara diwajibkan memiliki surat negatif rapid test antigen atau hasil swab PCR. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kepulauan Seribu," tutupnya.