Elektabilitas Menteri Tri Rismaharini Melejit Karena Blusukan, Pengamat Sebut Arahnya ke Pilgub DKI

Karena aksi blusukannya, elektabilitas Menteri Sosial Tri Rismaharini kini melejit tinggi.

Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Ilustrasi. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi permukiman pemulung di tempat pembuangan sampah (TPS) RT 02 RW 08 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM- Karena aksi blusukannya, elektabilitas Menteri Sosial Tri Rismaharini kini melejit tinggi.

Sejak menjabat sebagai mentero sosial, Risma memang kerap blulusukan di DKI Jakarta.

Meski sudah berstatus pembantu Presiden, namun kebiasaannya blusukan saat masih menjabat Wali Kota Surabaya tak ditinggalkan.

Pada hari pertamanya bertugas, 28 Desember 2020, Risma langsung blusukan di belakang kantor Kementerian Sosial, tepatnya di kolong Jembatan Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Risma menemukan sejumlah tunawisma yang mendirikan bedeng semi permanen di kolong jembatan itu.

Dua hari berselang, Risma kembali blusukan ke kawasan kumuh kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Pusat.

Risma bertemu dengan anak-anak yang tinggal di lingkungan itu dan menjanjikan mereka beasiswa.

Aksi blusukan yang paling mendapat sorotan adalah saat Risma menyambangi kawasan Jalan Sudirman-Thamrin.

Di jantung Ibu Kota itu, Risma juga menemukan gelandangan dan pemulung yang tengah beristirahat di trotoar jalan.

Pilgub DKI?

Aksi blusukan Risma ini kemudian dikaitkan dengan niat untuk maju di pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Banyak spekulasi Risma hendak bersiap menggusur Anies Baswedan yang masa jabatannya akan habis pada 2022.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat, Risma memang bisa jadi mengincar kursi gubernur DKI Jakarta dengan sering melakukan blusukan di wilayah Ibu Kota.

"Arahnya ke Pilgub (DKI)," kata Hendri Satrio saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Hendri menilai wajar apabila sejumlah pihak mengaitkan langkah Risma itu dengan politik pencitraan dan mencari panggung.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved