Elektabilitas Menteri Tri Rismaharini Melejit Karena Blusukan, Pengamat Sebut Arahnya ke Pilgub DKI
Karena aksi blusukannya, elektabilitas Menteri Sosial Tri Rismaharini kini melejit tinggi.
Oleh karena itu, menurut dia, Risma harus menjawab berbagai tuduhan tersebut dengan melakukan blusukan ke daerah lainnya.
Namun, ia juga menilai, Risma tidak perlu terlalu sering melakukan blusukan. Menurut dia, mantan Wali Kota Surabaya itu harusnya fokus pada tugas pokok sebagai Mensos.
Misalnya dengan membereskan sistem bantuan sosial untuk penanggulangan Covid-19 yang dikorupsi oleh Mensos sebelumnya, Juliari Batubara, rekan separtai Risma di PDI-P.
"Sebagai Mensos tugasnya dia berat. Dia harus kembalikan citra tiga lembaga. Presiden, Kemensos, dan PDI-P yang kemarin kadernya korupsi," kata Hendri.
Dibantah PDI-P
Namun PDI-P sebagai parpol tempat Risma bernaung membantah spekulasi yang mengaitkan blusukan Risma dengan Pilgub DKI.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menegaskan, kegiatan blusukan Risma sejak menjabat sebagai Menteri Sosial merupakan bagian dari tugas untuk membantu masyarakat penyandang masalah sosial.
Djarot menegaskan, kegiatan Risma tersebut tidak terkait sama sekali dengan Pilkada DKI Jakarta.
"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI yang akan dilaksanakan di tahun 2022," kata Djarot saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Menurut Djarot, pro dan kontra soal aksi blusukan Risma tidak menjadi masalah. Djarot mengatakan, tradisi untuk menyatu dengan rakyat merupakan bagian dari kultur kepemimpinan di PDI-P.
"Pro, kontra, maupun syak wasangka silakan saja. Tetapi kultur kepemimpinan untuk blusukan sudah menjadi role model di PDI Perjuangan bagi kader partai yang ditugaskan di eksekutif, legislatif, dan struktur partai," jelasnya.
Djarot berpendapat, apa yang dikerjakan Risma semestinya menjadi motivasi bagi Pemprov DKI Jakarta dan daerah lain untuk mengatasi beragam persoalan sosial masyarakat.
Elektabilitas Risma meningkat Terlepas apapun motif Risma, namun ia telah diuntungkan secara elektabilitas karena kegiatan blusukannya di Jakarta.
Hal itu tergambar dari hasil survei Media Survei Nasional (Median). Dalam survei terbaru yang digelar awal Februari ini, Risma dipilih oleh 23,5 persen responden.
Angka itu didapat melalui survei semi terbuka dimana responden diberi 16 nama calon gubernur.