Food Story

Penampakan Daging Steak yang Dilapisi Emas 24 Karat Seharga Rp 25 Juta di Mardin Baklava Kemang

Restoran Mardin Baklava Asal Turki di Kemang berani tampil beda dengan menyuguhkan salah satu menu spektakuler.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Dokumentasi Mardin Baklava Kemang
Menu sultan di Mardin Baklava Kemang bernama Dry-aged Truffle Butter Tomahawk Wagyu Gold 24 karat didampingi dengan kondimen garam laut dan daun rosemary segar 

Menjual Baklava Pertama di Jakarta 

 Si mungil Baklava diam-diam mulai menginvasi lidah warga Jakarta.

Kakak adik asli Turki, Abdulrahman Suud dan Rafae L Suud lah yang memperkenalkan camilan mungil khas Turki ini melalui Mardin Baklava Patisserie.

Meski buka saat pandemi, Kafe Mardin Baklava malah mengundang rasa penasaran para duta besar di sana.

Berbeda dengan cabang pertamanya di Cipinang, kini Mardin membuka cabang kedua dengan konsep kafe yang lebih mewah di Kemang.

Memasuki awal pintu kafe, kita sudah disuguhkan dengan berbagai bentuk Baklava di depan.

Berbagai pastri mungil itu tersaji di dalam etalase. Di ruang tengah, terdapat dapur terbuka dan dua bar kopi. Salah satu bar kopi itu menyajikan secangkir kopi khas Turki yang dibuat di atas pasir panas.

Selain itu, interior ruangannya juga terlihat megah dengan nuansa gelap . Beberapa bagian dilengkapi dinding berbatu bata ekspos. Berbagai lukisan juga terpampang di dinding kafe. 

Tempat duduk pun semuanya menggunakan sofa dan bangku tunggal yang nyaman.

Bekas rumah megah di Kemang ini disulap menjadi kafe yang terlihat mewah.

Jumlah menu yang disajikan pun terbilang lebih banyak ketimbang menu baklava di Cipinang, cabang pertamanya.

Abdul mengatakan cabang kedua di Kemang ini memang memiliki konsep yang berbeda dengan sebelumnya.

"Semuanya di cabang kedua kita tingkatkan kualitasnya. Dari penyajian, interior peralatan dan lain-lain. Lebih terlihat mewah," ungkapnya kepada TribunJakarta.com.

Bisa dibilang, Abdul berani membuat cabang kedua di Kemang saat pandemi belum berlalu.

Sebab, ia ingin berdamai dengan situasi ini. Malah, Abdul menganggap pandemi sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved