Jakarta Dikepung Banjir
Sebut Mitigasi Bencana Banjir Pemprov DKI Lemah, PDIP: Sudah Diingatkan
PDI Perjuangan menilai, banjir besar yang melanda Jakarta hari ini disebabkan oleh lemahnya sistem peringatan dini yang dibuat Pemprov DKI.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PDI Perjuangan menilai, banjir besar yang melanda Jakarta hari ini disebabkan oleh lemahnya sistem peringatan dini yang dibuat Pemprov DKI.
Imbasnya, banjir yang terjadi menyebabkan kerugian bagi masyarakat luas, baik itu materiel maupun nonmateriel.
Bahkan, seorang pria di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan meninggal akibat terjebak di dalam rumahnya saat banjir menerjang tempat tinggalnya.
"Ini mencerminkan masih lemahnya sistem mitigasi bencana banjir Pemprov DKI Jakarta," ucap Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja, Sabtu (20/2/2021).
Untuk itu, PDIP menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membenahi sistem peringatan dini dan tidak menyalahkan pihak lain.
"Kami sudah mengingatkan kepada Pemprov DKI untuk lebih fokus lagi menjalankan dan meneruskan program-program penanganan banjir," ujarnya.
Banjir yang mengepung Jakarta hari ini menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Setidaknya ada 1.380 jiwa dari 379 Kelapa Keluarga (KK) yang mengungsi di sejumlah posko yang telah disiapkan Pemprov DKI.
Ia pun sangat menyayangkan hal ini, terlebih ribuan orang itu kini harus tinggal di lokasi pengungsian saat pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
"Seharusnya banjir kali ini dapat dihindari atau diantisipasi, kami sangat mengkhawatirkan korban banjir yang manula, anak-anak, dan balita," kata dia.
"Tempat pengungsian harus dimanage dengan baik, jangan sampai menjadi klaster penularan Covid-19," tambahnya menjelaskan.
Guna menjamin warga yang terkena banjir bisa mendapat makanan cukup dan berbagai kebutuhan lain, seperti masker hingga hand sanitizer, PDIP pun membuka dapur umum di sejumlah posko pengungsian.
"Yang perlu menjadi perhatian khusus adalah warga yang terdampak banjir tetap mendapatkan asupan gizi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh, mengingat pandemi masih mengintai," tuturnya.
Baca juga: Anies Sebut Banjir di Jakarta Dampak Air Kiriman dari Depok: Begini Penjelasannya
Baca juga: Perumahan Mewah Fortune Ciledug Terendam Banjir
Baca juga: Bantu Evakuasi, Baim Wong Gendong Bayi Baru Lahir Korban Banjir di Jabodetabek: Hallo Sayang
Selain itu, DPD PDIP DKI juga meminta seluruh kadernya terjun ke lapangan untuk mendengar aspirasi dari masyarakat.
"Tujuannya agar dapat mengetahui bantuan yang dibutuhkan dan memastikan protokol kesehatan tetap berjalan," ucapnya.