Pemprov DKI Serius Tangani Banjir, Basri Baco Sebut Anggaran Normalisasi Rp1,5 Triliun Tak Dihapus

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Basri Baco sebut upaya Pemprov DKI Jakarta cukup maksimal untuk mengatasi banjir hingga bantah anggaran normalisasi kali dihapuskan.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat pamer keberhasilannya mengatasi banjir di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Sayangnya, pada Jumat (19/2/2021) banjir justru merendam permukiman warga di RW 3 dan RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu.

Bahkan sempat mencapai 2 meter pada Sabtu (20/2) dan baru berangsur surut pada Minggu (21/2).

Terkait hal tersebut, Basri menilai upaya yang dilakukan pemerintah sudah cukup maksimal.

"Upaya yang dilakukan cukup maksimal oleh Pemda DKI Jakarta. Memang tahun ini kami menganggarkan kurang lebih Rp 1 Triliun lebih untuk penanganan banjir, pengurukan dan lain-lain," ungkapnya di Jakarta Timur.

Baca juga: Banjir Tinggi di Ciledug Indah Mulai Surut, Sebagian Warga Mulai Kembali ke Rumahnya

Baca juga: Al dan Andin Kian Mesra, Jahatnya Elsa Terkuak, Intip Sinopsis Ikatan Cinta 21 Februari 2021

Basri menyebut anggaran ini belum bisa direalisasikan lantaran masih awal tahun 2021.

Namun dirinya memastikan bila anggaran normalisasi tetap ada dan informasi soal penghapusan anggaran ini dipastikan salah.

"Saya rasa itu salah informasi, karena saya  kebetulan di Badan Anggaran, oleh karena itu saya tahu betul. Pak Gubernur mengganggarkan kurang kebih Rp 1,5 triliun untuk pembebasan lahan normalisasi dan lain-lain."

"Jadi tidak betul kalau itu dihapus di tahun 2021. Salah informasi saya bisa garansi. Itu ada tapi belum bisa dieksekusi karena ini baru awal tahun," jelasnya.

Baca juga: Ayah Nissa Sabyan Tanggapi Ayus Panggil Anaknya dengan Sebutan Umi, Bantah Isu Sudah Nikah Siri

Selanjutnya, DPRD bersama Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terkait penanganan banjir agar dikemudian hari berhasil diminimalisir.