Keluarga Jenazah Sopir Ojek Online Tewas di Kali Cideng Tolak Autopsi, Polisi Stop Penyelidikan
Jenazah yang ditemukan di Kali Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, tidak jadi diatopsi.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jenazah yang ditemukan di Kali Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, tidak jadi diautopsi.
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kadek Budiyarta, menjelaskan tidak jadinya hal tersebut karena keluarga jenazah menolak.
"Keluarganya tidak mau diautopsi," kata Budi, sapaannya, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Polisi Pastikan Mayat di Kali Cideng Kecamatan Gambir Pengemudi Ojek Online
Namun, Budi mengatakan laporan dari hasil visum kedokteran Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tidak ada tanda-tanda luka akibat senjata tajam.
"Kemudian hasil dari visumnya itu tidak ada tanda-tanda kematian akibat senjata tajam," jelas Budi.
Dia menyebut, keluarga korban juga telah menjemput jenazah yang berinisial LO (31) tersebut hari ini guna dimakamkan.
"Keluarganya sudah datang ke kantor kami tadi dan langsung menjemput jenazahnya untuk dimakamkan," jelas Budi.
Karena enggan diautopsi, pihak kepolisian pun tak dapat mengusut tuntas kejadian tersebut.
Ditambah tidak adanya temuan luka akibat senjata tajam.
Baca juga: Pria Beratribut Ojek Online Ditemukan Tewas di Kali Cideng Kecamatan Gambir
"Jadi kami kan menemukannya saat hanyut di Kali Cideng, ya. Karena dari keluarga juga tidak keberatan, tidak diautopsi mendalam," jelas Budi.
"Memang tidak ada unsur-unsur penganiayaan dari korban," tutup Budi.
Alhasil, polisi pun menutup kasus tersebut.