4 Hari Banjir 2 Meter, Warga Periuk Tangerang Butuh Bantuan Alat Kebersihan
Warga Perumahan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sudah mulai membutuhkan bantuan logistik.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PERIUK - Warga Perumahan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sudah mulai membutuhkan bantuan logistik.
Mereka terdata sudah mulai membutuhkan alat kebersihan untuk membersihkan sisa-sisa banjir.
Seperti diketahui, Perumahan Periuk Damai RW 08, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terendam banjir tinggi sekira 2 meter.
Ribuan warga pun terdampak banjir sejak Sabtu (20/2/2021).
Namun, banjir pun sedikit demi sedikit sudah mulai surut pada Selasa (23/2/2021) lantaran tidak ada hujan turun.
Camat Periuk, M Maryono pun mengatakan kalau banyak warganya yang kini sangat membutuhkan bantuan alat kebersihan.
"Kalau yang paling dibutuhkan oleh pengungsi sekarang ini adalah alat kebersihan untuk membersihkan rumahnya," kata dia di lokasi banjir.
Baca juga: Ayus Khilaf Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Eks Personel Sabyan Bangga: Sahabat Saya Luar Biasa
Baca juga: 5 Ramuan Tradisional Berkhasiat Atasi Vertigo Secara Alami, Mau Coba?
Baca juga: 4 Tahun Buka, Terkuak Dokter Kecantikan Ilegal di Ciracas Ternyata Eks Perawat, Ini Siasat Liciknya
Sebab, lanjutnya, sudah 50 persen rumah di Perumahan Periuk Damai 08 sudah mulai surut dari genangan.
Memang, dari pantauan langsung di lokasi ada beberapa warga yang mulai membersihkan rumahnya dari air dan lumpur.
"Banyak rumah-rumah yang sudah kering dan surut, mereka melakukan kerja bakti dan dibutuhkan alat-alat kebersihan itu," sambung Maryono.
Banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pun mulai menimbulkan efek domino.
Baca juga: Cerita Lain Desa Miliarder di Tuban, Belasan Mobil Penyok Gegara Sang Pemilik Tak Bisa Nyetir
Terutama yang dirasakan oleh parah korban banjir yang terpaksa mengungsi di masjid yang berlokasi dekat Perumahan Periuk Damai RW 08.
Sebagai informasi, Perumahan Periuk Damai RW 08 masih tergenang banjir setinggi dua meter selama empat hari lamanya sejak Sabtu (20/2/2021).
Dari pantauan di lokasi, puluhan warga yang terdampak banjir masih bertahan di pengungsian disebuah masjid yang dekat dengan lokasi.
Namun, Camat Periuk, M Maryono mengungkapkan kalau para pengungsi sudah mengeluhkan adanya penyakit kulit seperti gatal-gatal.
"Kalau untuk dari segi kesehatan, ada sebagian yang gatal-gatal dan tensi darah naik," jelas Maryono di lokasi, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Viral Aksi Parkour di Pademangan, Seorang Pria Nekat Melompat dari Jalan Layang ke Atap Gedung
Menurutnya, setiap tempat pengungsian yang ada di dekat lokasi banjir sudah disediakan posko kesehatan.
Tentu saja bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas setempat.
"Dinas Kesehatan dan puskesmas wilayah masing-masing tersebar setiap titip posko ini kita ada posko kesehatannya. Satu pengungsian satu posko kesehatan dan mereka melayani semua pengungsi yang ada," ungkap Maryono.
Dari pantauan di lokasi, ratusan rumah masih terendam banjir sampai menyentuh ke atap rumahnya.
Beberapa warganya pun masih sibuk menyelamatkan harta bendanya.
Satu demi satu pun perahu milik petugas di sana digunakan warganya untuk mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Baca juga: Rekrutmen Penerimaan Calon Taruna Akmil TNI AD 2021 Sudah Dibuka, Cek Syarat & Lokasi Pendaftarannya
Sugi, warga yang tampak sibuk menyelamatkan harta bendanya tersebut menyebutkan kalau sudah empat hari rumahnya terendam banjir setinggi dua meter.
"Udah empat hari mas gini-gini aja kondisinya. Mana sekarang airnya agak panas soalnya terik banget mataharinya," keluh Sugi saat ditemui di Perumahan Periuk Damai RW 08, Selasa (23/2/2021).
Namun, ia mengaku kalau genangan air yang ada wilayahnya tersebut sedikit demi sedikit mulai terasa surut.
Sebab, sudah tiga hari memang Kota Tangerang tidak diguyur hujan.
"Kayaknya sih emang makin surut soalnya di rumah saya tadinya se-atap tapi sekarang pintu sudah mulai kelihatan. Tapi paling dalem di belakang itu masih dua meter belum bisa diakses kecuali pake perahu," ungkap Sugi.
Baca juga: Ayus Khilaf Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Eks Personel Sabyan Bangga: Sahabat Saya Luar Biasa
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan mengatakan kalau banjir di Kota Tangerang tersisa hanya di Kecamatan Periuk.
"Banjir sisa di wilayah Periuk saja, setinggi paha orang dewasa," singkat Febi.