Jalan di Cirendeu Retak 100 Meter, Warga Khawatir Terjadi Longsor Besar
Jalan Lembah 1, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, retak
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Jalan Lembah 1, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), mengalami retak sepanjang 100 meter.
Ketua RT 4 RW 6, Ahyarudin (56), mengatakan, retakan semakin lebar setelah diterpa hujan ekstrem pada Sabtu (20/2/2021) lalu.
Bahkan bukan hanya retak, ada bagian jalan yang longsor.
Posisi jalan selebar sekira 1,5 meter itu memang berada di bibir Kali Pesanggrahan.
"Intinya tanggal 20 dah. Iya pas hujan deras itu, hujan ekstrem lah. Pas pagi-pagi warga pada tahu ada longsor di bawah yang ada pohon bambu, nah itu," ujar Ahyarudin di lokasi, Sabtu (27/2/2021).
Ahyarudin menduga, tebing kali yang berbatasan langsung dengan jalan sudah terkikis.
"Ya intinya bahwa kali sudah gerong, pada saat kali surut dia ikut turun," ujarnya.
Sementara, Ahyarudin membuat pagar pembatas menggunakan bambu dan tali rafia.
"Kita antisipasi pakai pagar tali, tujuannya agar warga tidak mendekat ke kali," katanya.
Keluhan warga sudah sering kali didengar Ahyarudin. Pasalnya di dekat bantaran kali itu terdapat pemukiman cukup padat.
Terlebih, Jalan Lembah 1 merupakan akses satu-satunya warga setempat.
Mereka takut terjadi longsor besar hingga menimbulkan korban.
"Kalau masalah ngeluh, mayoritas ngeluh, karena sudah khawatir juga. Kan kalau jalan sampai longsor, jalan putus," katanya.
Baca juga: Dijemput saat Sedang Tidur, Ini Profil Nurdin Abdullah yang Kena OTT KPK, Kekayaan Capai Rp 51 M
Baca juga: Promo JSM Indomaret Sabtu, 27 Februari 2021: Ada Harga Spesial dan Beli 2 Gratis 1
Baca juga: Jadwal dan Spoiler Anime One Piece 964: Shirohige Susul Kozuki Oden di Pulau Tak Berpenghuni
Pantauan TribunJakarta.com, retakan jalan jelas terlihat. Aspal hitam yang sudah lama, bolong di beberapa bagian.
Retakan membentuk garis panjang sekira 100 meter.
Kondisi jalan pun sampai beda tinggi. Warga yang melintas, terlebih banyak pedagang kaki lima sampai harus memiringkan posisi jalannya.