Pemkab Bekasi Berencana Gelar Vaksinasi Tahap Dua Secara Massal di Stadion Wibawa Mukti
Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana menggelar vaksinasi Covid-19 tahap dua secara massal di Stadion Wibawa Mukti.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana menggelar vaksinasi Covid-19 tahap dua secara massal di Stadion Wibawa Mukti.
Stadion Wibawa Mukti bakal digunakan sebagai lokasi penyuntikan dengan sasaran petugas pelayanan publik.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan, pihaknya menyiapkan skema vaksinasi tahap dua secara massal untuk memudahkan koordinasi.
"Rencana tahap dua akan dilakukan secara massal di Komplek Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur," kata Enny, Minggu (28/2/2021).
Selain dipusatkan di Stadion Wibawa Mukti, penyuntikan juga tetap dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan klinik.
Ditambah, lokasi-lokasi publik seperti sekolah, kantor kecamatan rencananya juga akan digunakan sebagai lokasi vaksinasi agar memudahkan jangkauan sasaran.
"Kami akan melaksanakan vaksinasi tahap dua di awal pekan depan," jelasnya.
Berdasarkan data Stagas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, terdapat 234.000 petugas pelayanan publik yang diajukan untuk menerima suntik vaksin tahap dua.
Mereka terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN)/Non-ASN, TNI-Polri, pekerja bidang pendidikan, tokoh agama hingga pedagang pasar.
Adapun untuk alokasi vaksin yang saat ini sudah diterima, Pemkab Bekasi telah kedatangan sebanyak 22.815 dosis yang saat ini disimpan di UPTD Farmasi Tambun Selatan.
"Memang pengiriman vaksin tahap dua menurut informasi dibagi dalam beberapa termin, mengingat banyak vaksin yang dibutuhkan dengan jumlah sasaran jauh lebih besar dibanding nakes (tenaga kesehatan)," tuturnya.
Selain petugas pelayanan publik, dosis vaksin tahap dua juga akan digunakan bagi nakes yang pada tahap pertama belum disuntik.