Kasus Penyayatan Perawat di Bandara Soekarno-Hatta Lanjut ke Ranah Hukum
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan korban ingin kasus dilanjutkan ke ranah hukum
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kasus penyayatan seorang perawat yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta berlanjut ke ranah hukum.
sebelumnya, seorang perawat bernama Deri Winanto (32) lehernya disayat oleh mantan pasiennya Rafly Ardiansyah (19) di area parkir mobik Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (26/2/2021) dini hari sekira pukul 00.55 WIB.
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan kalau pihak korban ingin kasus dilanjutkan ke ranah hukum.
"Dari perbuatan pelaku, dari sisi hukum, korban meminta proses ditindaklanjuti," kata Alexander melalui pesan singkat, Selasa (2/3/2021).
Walau, secara batin, Deri sudah memaafkan mantan pasiennya tersebut.
Alexander mengatakan, pihaknya telah mengirimkan permintaan visum korban ke pihak RS Ciputra Hospital Citra Garden City Jakarta.
Menurutnya, biaya operasi korban yang diketahui berjumlah Rp 35 juta ditanggung pihak yayasan.
Hingga kini, korban masih belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut karena masih sakit saat berbicara.
"Saudara Deri akan mengabari penyidik untuk dilakukan pemeriksaan di rumahnya. Direncakan Saudara Deri pulang dengan dijemput pihak keluarga dari Rangkasbitung," ungkap Alexander.
Usut punya usut, Rafly ini pernah dirawat oleh Deri pada September 2020 di Yayasan Dhira Suman Tritoha, Serang, Banten.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian mengatakan kalau pelaku Rafly ini dirawat selama satu bulan lamanya untuk rehabilitasi.
"Pernah dirawat di Yayasan Dhira Suman Tritoha yang merupakan pusat rehabilitasi gangguan jiwa dan narkotika," jelas Adi saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).
Selama satu bulan direhabilitasi, Rafly ini dirawat oleh Deri.
Ikhwal kejadian saat pelaku Rafly berpamitan dengan kedua orang tuanya dirumahnya daerah Serang, Banten.
"Pelaku ini izin ke orang tuanya mau ke Bali menggunakan motor tapi, sambil marah-marah kepada orang tuanya," jelas Adi.
Karena khawatir, orang tua korban langsung menghubungi korban bernama Deri tersebut untuk mencari anaknya.
"Kemudian korban mendapati informasi melalui char WhatsApp handphone milik pelaku mengaku berada di Bandara Soekarno-Hatta," kata Adi.
Korban pun langsung meluncur ke Bandara Soekarno-Hatta bersama sopir pada Kamis (25/2/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Akhirnya Rafly dan Deri pun bertatap muka di area parkir mobil Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 00.55 WIB.
Baca juga: Gagal Menyalip Lalu Terjatuh, Pemotor Tewas Terlindas Truk Trailer di Cilincing
Baca juga: Jokowi Buka Investasi Miras, Pemprov DKI: No Comment !
Baca juga: Satu Tahun Covid-19, Wagub DKI Pamer Angka Kesembuhan 95 Persen
"Secara tiba-tiba pelaku menyayat leher sebelah kiri korban hingga mengalami pendarahan cukup parah," jelas Adi.
Alhasil, korban langsung dilarikan menggu akan ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta menuju Rumah Sakit Ciputra, Jakarta Barat untuk perawatan lebih lanjut.
"Keadaan korban sampai sekarang stabil dengan luka luar, pagi ini dilakukan pengecekan oleh dokter spesialis di RS Ciputra," ujar Adi.