Sebelum Berulah Bacok Polisi di Menteng, 30 Anggota Geng Motor Enjoy MBR Pernah Bentrok dengan Warga

Polisi masih memburu anggota geng motor yang berasal dari Jakarta Utara, bernama 'Enjoy MBR'.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Istimewa/Dok Polsek Metro Menteng
Anggota polisi dari Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, dirawat di rumah sakit, karena dibacok anggota geng motor pada Selasa (2/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Polisi masih memburu anggota geng motor yang berasal dari Jakarta Utara, bernama Enjoy MBR 86.

Sebab, mereka telah meresahkan masyarakat bahkan melukai anggota Polsek Metro Menteng

"Jumlah DPO (daftar pencarian orang) masih kami identifikasi kira-kira tiga puluhan orang sampai empat puluhan," jelas Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, saat konferensi pers, di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021).

Iverson menegaskan, kepolisian bakal mengejar DPO sampai dapat.

"Kami buru terus untuk bertanggung jawab," ujar dia.

Iverson membeberkan, geng motor tersebut sempat bentrok dengan warga Menteng seminggu sebelum insiden pembacokan anggotanya.

"Informasi yang kami peroleh, seminggu sebelum kejadian, ada lagi. Juga dilakukan kelompok yang sama bentrok dengan warga," jelas Iverson.

"Selain di Menteng, mereka biasanya beraksi di wilayah penjaringan, masih kami koordinasikan dengan jajaran," lanjutnya.

RA (22), pemimpin geng motor 'Enjoy MBR 86' meminta maaf secara terbuka di hadapan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan awak media.

"Saya Rendi ingin minta maaf ke Aiptu Dwi karena sudah melukai tangannya atau jarinya. Saya sangat menyesal," kata Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iverson Manossoh, saat konferensi pers, di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/3/2021).

RA juga mengaku sadar korban yang dilukainya sebagai polisi.

"Tahu (Aiptu Dwi Handoko polisi)," ucap RA.

Baca juga: Pimpinan Geng Motor Bacok Polisi di Menteng Minta Maaf: Saya Sangat Menyesal

RA menjadi pemimpin geng motor tersebut sekira 30 hari atau sebulan.

"Saya ikut geng ini selama satu bulan lebih," ucap dia. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved