Moeldoko Dulu Ditunjuk SBY Gantikan Adik Ipar, Sekarang Terpilih Ketum Demokrat Versi KLB Geser AHY

Pernah dipercaya SBY di sejumlah jabatan penting saat masih berkarir di TNI, Moeldoko kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

Editor: Elga H Putra
Twitter SBY, @SBYudhoyono via Tribunnews.com
Presiden SBY memberi ucapan selamat usai lantik Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 30 Agustus 2013. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut nama Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam isu kudeta Demokrat. 

Bersama putranya, ia mendirikan fintech syariah yang berorientasi membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Moeldoko hari ini, Jumat (5/3/2021) resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Deli Serdang untuk menggantikan posisi putra sulung SBY, yakni AHY.

Baca juga: Istri Lupa Memakai Jilbab saat Kakak Iparnya Datang, Suami Ngamuk Hajar Istrinya Hingga Babak Belur

Sebelum menyatakan kesanggupannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta Kongres Luar Biasa (KLB).

Pertanyaan itu disampaikan Moeldoko melalui sambungan telepon.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (KOMPAS/KRISTIAN ERDIANTO)

Moeldoko memang tak menghadiri langsung KLB yang digelar di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) siang.

Dia baru dihubungi panitia KLB setelah hasil KLB menyatakan peserta sepakat menunjuk Moeldoko secara aksalami sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," kata Moeldoko saat dihubungi melalui telepon oleh panitia KLB Partai Demokrat.

Mantan Panglima TNI ini menyebut ada tiga pertanyaan yang akan dilontarkan kepada peserta KLB Partai Demokrat.

"Tolong saudara jawab beberapa pertanyaan saya untuk memastikan, tolong ini dijawab secara serempak," pinta Moeldoko.

Pertama, Moeldoko bertanya kepada peserta KLB apakah pelaksanaan KLB ini sesuai dengan AD ART Partai Demokrat apa tidak.

"Sesuai," jawab peserta secara kompak.

Kedua, Moeldoko menanyakan keseriusan para peserta KLB yang memilihnya untuk memimpin Partai Demokrat.

Baca juga: DPRD Ngotot Minta Jatah Vaksin Buat Keluarga, Epidemiolog: Vaksin Bukan Buat Pribadi

"Serius," lagi-lagi para kader menjawab secara kompak.

Pertanyaan ketiga, lanjut Moeldoko, dia menanyakan sejauh mana keseriusan kader Partai Demokrat untuk bekerja atas nama integritas yang menempatkan merah putih di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved