Wagub DKI Ngaku Belum Dapat Laporan Penyalahgunaan Jatah Vaksin di Pasar Tanah Abang

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, PULO GADUNG - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum menerima laporan adanya penyalahgunaan jatah vaksin Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sejauh ini saya belum terima laporan. Sejauh yang kami data sesuai data yang menerima itu memang harus pedagang pasar ya," ucapnya, Minggu (7/3/2021).

Politisi Getindra ini pun menyebut, pihaknya bakal kembali melakukan pengecekan guna memastikan jatah vaksin yang diberikan sesuai dengan prioritas.

"Kalau nanti ditemukan bukan pedagang pasar nantu akan kami cek, kami akan evaluadi, kami akan periksa lebih lanjut P memang terjadi orang bukan pedagang pasar menyusup," tuturnya di GOR Rawamangun, Jakara Timur.

Baca juga: Joget Tak Pakai Masker dan Bagi-bagi Uang, Wali Kota Blitar: Biar Lebih Semangat

Baca juga: Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Segera Dibuka, BKN Bocorkan Jumlah Saingan yang Bakal Dihadapi

Baca juga: Jakarta Keluar dari Zona Merah Covid-19, Ketua DPRD DKI Puji Kinerja Anies Baswedan

Pada tahap kedua program vaksinasi ini, vaksin Covid-19 memang diprioritaskan bagi pedagang pasar, guru, hingga lansia.

Program vaksinasi tahap kedua ini pun telah berlangsung sejak Februari lalu.

Dikutip dari Kompas.com, celah dalam pendaftaran vaksinasi di Pasar Tanah Abang dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk turut mendaftarkan kerabat mereka agar bisa mendapat vaksin Covid-19.

Padahal, vaksinasi di Pasar Tanah Abang yang digelar sejak pertengahan Februari ini hanya ditargetkan untuk menyasar pedagang pasar dan karyawannya.

Seperti diberitakan Kompas.id, asisten rumah tangga hingga kenalan pedagang ditemukan mengikuti antrean vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, pada Senin (1/3/2021).