Belasan PSK Open BO yang Terjaring dari Apartemen di Tangerang Impor dari Bekasi hingga Purwakarta
Para wanita yang rata-rata masih remaja itu tertangkap mangkal disebuah apartemen yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Para pekerja seks komersial yang menjajakan cintanya di sebuah Apartemen dekat Bandara Soekarno-Hatta ternyata bukan asli Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan kalau para PSK tersebut datang dari bilangan Jawa Barat.
"Semua datang dari luar kota, dari Bekasi dan Purwakarta," jelas Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Layani Open BO, Belasan Remaja Wanita Terjaring Polisi dari Apartemen Dekat Bandara Soekarno-Hatta
Belasan wanita remaja terjaring Polres Metro Tangerang Kota lantaran berprofesi sebagai penjaja cinta untuk para pria hidung belang.
Para wanita yang rata-rata masih remaja itu tertangkap mangkal disebuah apartemen yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Deonijiu De Fatima menjelaskan, kalau bisnis lendir tersebut menggunakan aplikasi Michat.
"Mereka melakukan istilah open BO, melalui media sosial Michat," kata Deonijiu.

Untuk sekali kencan, lanjut dia, para pekerja seks komersial (PSK) itu menaruh harga Rp 500 sampai Rp 700 ribu.
Pelaku bernama Erika Mustika itu pun menyewakan empat kamar di apartemen tersebut kepada para PSK untuk melayani pria hidung belang.
"Pelaku sewakan empat kamar apartemen kepada wanita-wanita yang open BO dengan satu bulan tarifnya Rp 2,5 juta," ungkap Deonijiu.
"Setelah wanita-wanita ini terima tamu tiap harinya, satu kali menerima tamu si teman-teman menerima Rp 50 ribu," sambung dia.
Deonijiu meyakinkan kalau semua wanita penjaja cinta itu sudah pada dewasa dan tidak ada satu pun yang di bawah umur.

Tersangka pun disangkakan pasal 296 KUHPidana sebagaimana matapencahariannya menyediakan, mempermudah tindakan cabul
"Ancaman hukuman satu tahun empat bulan," tegas Deonijiu.