Partai Demokrat Digoyang Konflik, Ruhut Sitompul Beri Peringatan: Jangan Saling Tembak Nanti Stres
Sindiran Ruhut Sitompul soal konflik Partai Demokrat, jangan saling tembak nanti stres.
Sepertinya, Ruhut menuliskan hal tersebut untuk menjelaskan sempat adanya keraguan dari beberapa pihak bahwa akan terjadi KLB di Partai Demokrat.
"Inilah politik membuktikan 2+2= tidak selalu 4 bisa 7, 8, atau 9. Karena itu apa yang terjadi KLB Partai Demokrat di kampung aku, Sumatera Utara, yang banyak mengatakan tidak mungkin ada KLB “Faktanya Ada”," tulis Ruhut di akun Twitternya.
Dalam postingan itu, sambil menunggu kelanjutan episode konflik Partai Demokrat, Ruhut tak lupa mengingatkan saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Jadi sambil menunggu penyelesaiannya jangan lupa Badai COVID-19 belum berlalu MERDEKA," pesan Ruhut yang kini telah beralih ke PDIP ini.
Dalam postingan sehari sebelumnya, Ruhut juga menyindir konflik yang terjadi di Partai Demokrat.
Dia menertawakan mereka yang awalnya yakin bahwa tak akan terjadi KLB di Partai Demokrat.
"Masih sekitar KLB Partai Demokrat, ada yang mengatakan abal abal, lucu-lucuan, macam-macamlah."
"Pada kebakaran jenggot ha ha ha kelamaan bergaul dgn kadrun sich," tulis Ruhut.
Terkait konflik yang terjadi di Partai Demokrat, Ruhut memilih menunggu episode selanjutnya.
Namun, dia mengingatkan sesuatu yang menurutnya agar mereka yang bertikai tak sampai stres.
"Ya sudah tunggu saja hasil akhirnya tapi tolong jgn nembak kanan kiri muka belakang atas bawah nanti stresssssss MERDEKA," lanjut Ruhut dalam postingannya.
Gong Pembuka Perang
Selain itu, mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga turut memantau adanya konflik di mantan partainya itu.
Beragam komentar disampaikan Ferdinand di akun twitternya @FerdinandHaean3
Salah satunya Ferdinand menyebut bahwa pendaftaran kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko ke Kemenkumham adalah gong pembuka perang, belum perang sesungguhnya.