Kader Bangsa: Pembangunan Karakter dan Sosial Budaya Harus Selalu Menjadi Prioritas
Dengan kesadaran sosial budaya yang baik dan kuat maka karakter, integritas juga produktivitas warga bangsa akan semakin kondusif.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebagai kebijakan prioritas di banyak pemerintahan, pembangunan infrastruktur dan ekonomi selalu menjadi perhatian utama. Apalagi di masa pandemi ini program bantuan dan pemilihan ekonomi tak bisa dihindari telah menjadi prioritas negara.
Meski demikian, pemerintah disarankan harus terus mengupayakan pembangunan sosial budaya, termasuk pendidikan karakter dan sumber daya manusia selalu menjadi keutamaan yang fundamental.
Hal ini dinyatakan Koordinator Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho, saat berdiskusi secara terbatas dengan seniman dan budayawan muda dari sejumlah daerah di Indonesia di Taman Hutan Lemah Putih, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini, Harga Buyback Turun Rp 1.000
Baca juga: Segera Daftar di www.prakerja.go.id, Peserta yang Lolos Bisa Dapatkan BLT Lebih dari Rp 3,55Juta
"Pembangunan negara bangsa sebaiknya jangan hanya terkonsentrasi soal ekonomi atau politik semata. Namun juga harus melibatkan pembangunan dan strategi sosial budaya. Pemulihan ekonomi dan bantuan sosial memang urgent, namun perhatian atas pembangunan sosial budaya adalah fundamental. Radikalisme dan eksklusivisme kerap muncul saat aspek budaya dan ikatan kebangsaan melemah," ujar Dimas.
Dengan kesadaran sosial budaya yang baik dan kuat maka karakter, integritas juga produktivitas warga bangsa akan semakin kondusif. Hal itu justru dibutuhkan dalam mendorong ekonomi kreatif agar semakin berkembang.
“Masa pandemi ini kita butuh daya ungkit memulihkan ekonomi. Salah satu yang ingin kita gerakkan di era transformasi ini adalah ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif ini tidak bisa dilepaskan dari persoalan dan pembangunan karakter warga bangsa atau anak mudanya," jelas Dimas yang juga anggota Tim Ahli di Kemenko Perekonomian ini.
Karena itu Dimas mengharapkan pembangunan manusia harus selalu menjadi orientasi utama yang terintegrasi dengan pembangunan sosial ekonomi. Dan itu hanya dapat efektif dan berkelanjutan khususnya melalui pendekatan sosial budaya konsisten dan inovatif dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, negara, swasta dan masyarakat sipil. (*)