Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Penampakan Antrean Mengular Tak Jaga Jarak Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Tangsel di Alam Sutera
Vaksinasi Covid-19 pedagang pasar Tangerang Selatan (Tangsel), berlangsung di kawasan Flavor Bliss Alam Sutera, Serpong Utara, Rabu (17/3/2021).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG UTARA - Vaksinasi Covid-19 pedagang pasar Tangerang Selatan (Tangsel), berlangsung di kawasan Flavor Bliss Alam Sutera, Serpong Utara, Rabu (17/3/2021).
Kuota peserta vaksinasi adalah sebanyak 700 orang dari pedagang pasar 8, ditambah 200 mal Living World Alam Sutera.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, antrean pendaftaran mengular mengikuti alur yang sudah dibuat pihak penyelenggara.
Baca juga: Dinas Kesehatan Suntik Vaksin 700 Pedagang Pasar di Tangerang Selatan 17 Maret
Para peserta berbaris tanpa memperhatikan jaga jarak.
Setelah sampai di meja pendaftaran, para peserta vaksinasi lanjut ke meja screening atau pemeriksaan.
Bagi yang memenuhi syarat secara kesehatan, peserta akan langsung disuntik vaksin dan setelahhnya menjalani observasi selama 30 menit untuk melihat efek sampingnya.
"Vaksinasi untuk para pedagang pasar merupakan rangkaian dari tahapan vaksinasi yang ada. Sekarang kita sedang di tahap dua."
"Hari ini kita melakukan vaksinasi 900 orang pedagang di wilayah Alam Sutera," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar di lokasi.
Baca juga: 200 Pegawai Mal di Tangerang Selatan Juga Ikut Vaksinasi Covid-19 Bareng Pedagang Pasar
Terkait antrean yang mengular, Allin memberikan tanggapan bahwa para peserta vaksinasi sebenarnya sudah mendapat undangan beserta waktu tersendiri.
Namun para peserta banyak yang datang rombongan.
"Ini mungkin sebetulnya kan dari pihak pengelola pasar sudah dilakukan undangan, diberikan undangan kedatangan juga sudah ditentukan, paralel kedatangan itu pasti ada ya," katanya.
Kendati demikian, Allin menegaskan bahwa ada petugas keamanan yang menjaga antrean untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Tapi di depan ada pengamanan, artinya social distancing tetap kita jaga," kata Allin.