Kisah Haru Abrip Asep Ditemukan Usai Hilang di Tsunami Aceh, Keluarga Briptu Ini Punya Harapan Sama
Anggota Brimob Abrip Asep akhirnya ditemukan setelah 17 tahun menghilang saat Tsunami Aceh. Keluarga Briptu Benson juga punya harapan.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Saat tahu berita ini di tv. Saya semakin berharap Allah SWT bisa mempertemukan kami lagi. Apapun keadaan dan kondisi anak saya, paling tidak ada informasi yang bisa kami telusuri," ungkapnya pada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Saat bencana tsunami di Aceh terjadi Nurma mengaku tidak memiliki firasat sama sekali, bahwa anaknya akan gugur dalam bencana alam tersebut.
"Saat itu tidak ada firasat sama sekali, sampai sekarang bahkan anak saya tidak pernah hadir dalam mimpi," ujarnya.
Nurma sampai saat ini, masih menaruh harapan besar agar Benson bisa kembali ke rumah dan sangat meyakini bahwa anaknya masih hidup.
"Saya yakin dia (Benson) masih hidup," tambahnya.
Meski begitu, keluarga Briptu Benson saat ini mengaku bangga dan mengapresiasi langkah Polri telah memberikan penghargaan kepada keluarga lewat santunan yang diberikan kepada orang tuanya.
Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Anggota Brimob Abrip Asep Ditemukan, 17 Tahun Menghilang di Tsunami Aceh
Baca juga: 17 Tahun Tsunami Aceh Berlalu, Anggota Brimob Abrip Asep Ditemukan di RSJ Banda Aceh, Ini Kondisinya
Kisah Abri Asep

Bahagia bercampur rasa haru menyelimuti para sahabat Bharaka Asep, seorang personel Polisi yang sempat dinyatakan meninggal dunia dalam musibah gempa dan tsunami 26 Desember 2004 silam.
Bagaimana tidak, selama 17 tahun musibah dahsyat tersebut sudah berlalu, tidak ada sedikit pun kabar tentang Asep yang merupakan Anggota Resimen II Pelopor Anggkatan 351 99/00 itu masih hidup.
Bahkan rekan-rekannya mengenangnya meninggal sebagai syuhada.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Rabu (17/3/2021) termasuk yang disampaikan Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal SSos menyebutkan tahun 2004 itu, Asep sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat itu bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Pada saat itu Asep masih Bhayangkara Muda dan masih menyandang pangkat Ajun Brigadir Polisi (Abrip) dan lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, dijelaskan pada saat terjadi musibah tsunami mengguncang Aceh tahun 2004 lalu, Asep sedang melaksanakan tugas di posko pengamanan.
Hal tersebut berkaitan saat itu Aceh masih bergejolak.
Musibah dahsyat yang terjadi pagi minggu itu menghantam dan menyapu bersih apapun, termasuk posko Asep bertugas bersama seluruh bangunan-bangunan lain dan rata dengan tanah.