Jadi Meme hingga Bahan Olok-olok, Coretan Dinding Parakan 01 yang Viral Akhirnya Dihapus
Coretan dinding 'Parakan 01' yang muncul di dalam video mesum dua pelajar yang viral di media sosial, akhirnya dihapus.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTEN - Coretan dinding Parakan 01 yang muncul di dalam video mesum dua pelajar yang viral di media sosial, akhirnya dihapus.
Coretan dinding tersebut berada di belakang rumah toko (ruko) milik PT Asiatex di Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.
Penghapusan dilakukan dengan mengecet dinding oleh Muspika Kecamatan Jawilan.
Baca juga: Peristiwa Sebelum Video Mesum Parakan 01, Si Pria Jemput Kekasih Ngaku Ingin Rayakan Ulang Tahun
Baca juga: Peristiwa di Malam Usai Video Parakan 01 Viral, Keluarga Pemeran Lelaki Datangi Rumah Remaja Wanita
Menurut mereka, tindakan itu guna mengantisipasi gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kita bersama pihak kepolisan sudah menghapus coretan dinding itu (parakan 01) kemarin," kata Camat Jawilan Agus Saepudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).
Sebab, menurut Agus, sejak viralnya video asusila dua pelajar, lokasi kejadian kerap dikunjungi oleh warga dan menjadikan meme di media sosial.
"Kami juga tidak ingin jadi bahan olok-olokan, jadi meme di media sosial," ujar Agus.
Untuk itu, Agus meminta kepada masayarakat untuk tidak menjadikan foto-foto atau video sebagai bahan olok-olokan.
Dia juga meminta agar masyarakat tidak menyebarluaskan video asusila.
"Sudah (jangan disebarluaskan), kasihan," kata dia.
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengusut tuntas orang-orang yang terlibat, termasuk perekam dan penyebar video berdurasi 2 menit itu.
Sementara kedua pelajar yang terlibat video mesum sudah ditangani.
Berawal dari video mesum viral di media sosial
Video mesum sepasang pelajar yang dilakukan di depan dinding bertuliskan Parakan 01, ternyata menyimpan sebuah kisah pilu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Jawilan, Iptu Hartanto, pada Minggu (15/3/2021).
Mulanya Iptu Hartanto menerangkan video mesum berdurasi dua menit tersebut dilakukan di sebuah ruko kosong di Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Serang.
TONTON JUGA
Ia mengatakan kedua pemeran dalam video tersebut telah diamankan.
Kasus video mesum yang melibatkan anak di bawah umur itu kini dilimpahkan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang.
"Berdasarkan keterangan dari pemeran video kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (10/3/2021), sekitar pukul 12.00 WIB," ujarnya dikutip TribunJakarta.com dari TribunBanten.
Iptu Hartanto, kemudian menerangkan awalnya pemeran pria menjemput si perempuan yang merupakan pacarnya di rumah.
Kala itu perempuan tersebut rupanya sedang berulang tahun.
Kepada perempuan itu sang pria mengaku akan mengajaknya untuk merayakan ulang tahun.
Baca juga: Duduk Dekat Mulan Jameela saat Lamaran Aurel, Maia Estianty Berpesan ke Atta: Banyak Wanita Penggoda
TONTON JUGA
"Dari hasil keterangan dari pemeran video mereka baru saja merayakan ulang tahun si perempuan," kata Iptu Hartanto.
Bukannya ke restoran ataupun rumah makan, sang pria malah mengajak kekasihnya tersebut ke sebuah ruko kosong.
Di ruko tersebut pria itu kemudian mengajak sang wanita untuk melakukan hubungan intim.
Baca juga: Viral Video Diduga Pelaku Mesum Parakan 01 Dinikahkan, Si Pria Buat Penghulu Tertawa saat Ijab Kabul
Namun, menurut sang perempuan dirinya sempat menolak akan tetapi kekasihnya terus memaksa.
Padahal, kata Hartanto, lokasi perbuatan mesum berada tak jauh dari kawasan industri.
"Di sekitaran lokasi memang dalam kondisi sepi, hanya jika ada pengendara yang melintas pasti terlihat," kata Hartanto.
Ia pun mengatakan, untuk penyebar video masih dalam penyelidikan.
Hartanto pun meminta kepada masyarakat tidak menyebarluaskan video asusila tersebut, mengingat pelaku masih dibawah umur.
Alami Trauma
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Banten, Tarkul Wasyit menyayangkan adanya kasus video mesum di Kecamatan Jawilan, Serang.
Tarkul mendapat laporan bahwa kedua pelajar yang ada di video itu mengalami trauma atas video asusila yang viral dan beredar di masyarakat.
"Anaknya syok, ada dampak dari beredarnya video itu. Tentu kami akan mendampingi dan akan melakukan trauma healing," kata Tarkul saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2021).
Untuk itu, Tarkul meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan video asusila.
Hal itu demi kepentingan mental kedua pelajar yang terlibat.
"Sebaiknya tidak perlu disebarluaskan, kasihan anak," ujar Tarkul.
Saat ini, pihak DKBP3A menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian, termasuk mencari pelaku perekam dan penyebar video.
Pemkab Serang meminta kepada orangtua untuk mengawasi aktivitas anak-anaknya, agar hal serupa tidak terulang.
"Dukungan moral kan bermuaranya di keluarga, dengan mengedepankan aspek-aspek penguatan agama, pendidikan," kata dia.
Sebelumnya, sebuah video asusila dilakukan di depan dinding bertuliskan Parakan 01.
Video mesum itu viral di media sosial.
Video berdurasi 2 menit itu memperlihatkan laki-laki dan perempuan yang diduga masih pelajar di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, melakukan aksi yang tidak pantas. (TribunJakarta.com/TribunBanten/Kompas)