Kunci Keberhasilan Basrief Arief Jaksa Agung di Era SBY Sebelum Wafat, Ada Dukungan Mulia Orangtua

Mantan Jaksa Agung di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Basrief Arief meninggal dunia pada Selasa (23/3/2021).

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
tribunnews/ismanto
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Jaksa Agung Basrief Arief menggantikan Hendarman Supandji, Jumat (26/11) di Istana Negara, Jakarta. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Jaksa Agung di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Basrief Arief meninggal dunia pada Selasa (23/3/2021).

Kabar duka ini dibagikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak kepada awak media. 

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah mantan Jaksa Agung RI Bapak Basrief Arief," jelas Leonard. 

Leonard menuturkan, Basrief Arief meninggal hari ini pada pukul 10.00 WIB.

TONTON JUGA:

"Pada hari Selasa, 23 Maret 2021. Jam 10.00 WIB," ujar Leonard.

Leonard belum memerinci penyebab meninggalnya jaksa agung era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Namun demikian, Leonard meminta seluruh pihak untuk mendoakan almarhum Basrief Arief.

Baca juga: Sempat Memanas Saling Dorong, Mobil Komando Aparat Kepolisian Putar Asmaul Husna Cairkan Suasana

Sebelum meninggal dunia, Basrief Arief rupanya sempat menceritakan kunci keberhasilannya menjadi jaksa agung.

Dikatakan Basrief Arief, keberhasilannya ini tak lepas dari peran mulia orangtuanya.

FOLLOW JUGA:

Dikutip dari Tribunnews (grup TribunJakarta), Basrief Arief membeberkan kisahnya tersebut.

Basrief mengaku sedari kecil, ia digembleng dengan ilmu pendidikan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Jaksa Agung Basrief Arief Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkapnya

Hingga kemudian, saat hendak lulus dari SMP, orangtuanya meminta ia menekuni pendidikan non eksak.

Padahal saat itu Basrief tengah menekuni pembelajaran eksak.

"Saat itu ada pembukaan sekolah hakim dan jaksa, orangtua saya mengarahkan ke sana," ucap mantan Wakil Jaksa Agung tahun periode 2005-2007.

Jaksa Agung Basrief Arief
Jaksa Agung Basrief Arief (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Menuntaskan pendidikan Sekolah hakim dan Jaksa pada akhir Desember tahun 1967, nasib baik perjalanan Basrief justru dimulai dari sini. Pada tahun 1968, Basrief mengawali karir di Kejaksaan.

"Saya penata muda, calon jaksa. Dan saat itu memang sudah dispesialisasi. Ada yang jurusan jaksa, dan ada pula yang hakim," kenang Basrief.

Baca juga: Ashanty Pertama Kali Kunjungi Rumah Atta Halilintar, Aurel Ngadu ke Bunda soal Tingkah Kekasih

Mengawali karir selaku jaksa, Basrief ditempatkan di wilayah Pekanbaru.

Di Pekanbaru ini, Basrief bertemu belahan jiwa. Asminar, begitu sebutan pujaan hati Basrief. Menikah tahun 1972, Basrief akhirnya dikarunia putra dan putri. Mereka adalah Abraham Arief (37), Barnal Arief (35) dan Elfira Arief (34).

Selepas menikah, Basrief pun kerap berpindah-pindah dinas. Dari Pekanbaru, Basrief melakoni dinas di kota parahiyangan, Bandung. Setelah itu, sempat mencicipi tugas di Jakarta Pusat, lalu ke Lampung, dan kemudian ke Surabaya.

"Lalu kembali ke kejaksaan agung di pidana khusus," papar Basrief.

Baca juga: Respon Keras Rocky Gerung ketika Erick Thohir - Kaesang Beli Saham Persis Solo, Curigai Hal Ini

Setelah itu, kembali Basrief menempuh karir sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, Sumatera Utara.

Enam bulan berdinas, Basrief pun dipanggil untuk menduduki Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung (Kejagung). Disinilah Basrief mulai dikenal media.

FOLLOW JUGA:

Perjalanan karir Basrief terus berlanjut. Basrief sempat pula menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong,Jawa Barat.

Dia juga pernah menjadi Kepala Kejari Jakarta Pusat. Kemudian menjadi Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Staf Ahli Kejaksaan Agung R.I, Kepala Biro Umum, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Karir Basrief semakin moncer tatkala dipercaya menjabat Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel).

Di sinilah, Basrief mengenal SBY, yang akhirnya mengangkatnya menjadi Jaksa Agung.

"Saya pernah dibawah koordinasi beliau ketika SBY menjadi Menko Polhukam. Saat itu saya masih Jamintel, di situ lebih banyak perkenalan saya dengan beliau," imbuhnya.

Baca juga: Lesty Kejora - Rizky Billar Nikah di Pertengahan Tahun? Ayah Sang Pengdadut Ungkap 2 Pilihan Lokasi

Saat dipanggil menduduki kursi orang nomor wahid di Kejaksaan Agung, Basrief sudah pensiun dari kejaksaan agung.

Posisi terakhir yang didudukinya adalah mendampingi Jaksa Abdurahman Saleh. Basrief dipercaya menjadi Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005, namun memilih pensiun di awal 2007.

Tahun 2007 saat pendaftaran calon pimpinan KPK, Basrief menolak untuk mendaftarkan diri.

Sejak saat pensiun itulah Basrief seakan menghilang.

Atas rekam jejak yang moncer tersebut, Basrief hanya bisa mengucap puji syukur kepada Sang Ilahi. (*)

Artikel ini dikompilasi dari Tribunnews.com dengan judul Inilah Garis Hidup Seorang Basrief Arief

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved