Dinkes Kota Bekasi Tak Menapik Temukan Kasus Warga Positif Covid-19 Usai Disuntik Vaksin
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi tidak menapik, terdapat temuan kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 usai disuntik vaksin.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi tidak menapik, terdapat temuan kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 usai disuntik vaksin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, temuan itu ada tetapi jumlahnya tidak banyak.
"Temuannya ada (warga positif Covid-19 usai divaksin) tapi tidak banyak, mungkin hanya 10 sampai 15 orang saja," kata Dezy, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Sasaran Vaksin Golongan Lansia di Kota Bekasi Sudah 171.000 Jiwa
Dezy menjelaskan, pada tahap dua program vaksinasi, jumlah sasaran vaksin yang sudah disuntik hingga data terakhir mencapai 27.900 jiwa dari total sasaran mencapai 64.200 orang.
Kasus warga positif Covid-19 usai divaksin rata-rata mereka yang baru menerima suntikan pertama, biasanya orang tersebut berada dalam masa inkubasi.
"Jadi pada saat suntik vaksin sudah terpapar tetapi tidak bergejala, kemudian besokkannya di-PCR dan hasilnya positif," ucapnya.
Baca juga: 16 Ribu Dosis Vaksin Sinovac Gelombang Ketujuh Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Dezy memastikan, kondisi itu tidak bisa diartikan sebagai terpapar Covid-19 akibat vaksin. Sebab, vaksin yang baru disuntikkan tetap membutuhkan waktu berproses.
"Vaksin mah baik-baik saja, jadi dia kena karena emang berada di masa inkubasi sehingga setelah divaksin dia kebetulan ada keluhan atau ada rasa nggak nyaman makanya diperiksa," tegas Dezy.
"Jadi vaksinnya sendiri belum berproses, karena kan tubuhnya butuh waktu untuk bekerja, ternyata saat itu terkonfirmasi positif, jadi sebenarnya ngggak ada kaitannya dengan vaksinnya," tambah dia.