Fakta Terbaru Mahasiswa Tabrak Lari Satu Keluarga, Ketakutan Nabrak hingga Menyerahkan Diri
Fakta terbaru seorang mahasiwa MRK (21) menabrak satu keluarga di Jalan Kelapa Cangkir Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara terkuak.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Fakta baru seorang mahasiwa MRK (21) menabrak satu keluarga di Jalan Kelapa Cangkir Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara terkuak.
Imbas kecelakaan ini, tiga orang terluka yakni EN (42), TS (41) dan JJ (9).
Satu diantaranya bocah berusia sembilan tahun sampai mengalami pendarahan di otak.
TONTON JUGA:
Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan mahasiswa yang menabrak satu keluarga itu.
Baca juga: Ramalan Shio Kamis 25 Maret 2021, Shio Ini Miliki Waktu yang Tepat Buat Manfaatkan Kreativitas
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, MRK telah mengakui perbuatannya menabrak pengguna jalan yang belakangan diketahui adalah satu keluarga.
Dikatakan Sambodo, kosentrasi mahasiswa buyar karena saat itu menyetir sambil mengatur sabuk pengaman.
FOLLOW JUGA:
"Ini masih kita dalami, tapi sementara karena ketidak-hatian, kurang konsentrasi dari pengemudi karena saat itu pengakuannya, yang bersangkutan sedang mengatur kursi seatbelt. Jadi tidak memperhatikan situasi jalan," papar Sambodo.
Lebih lanjut, Sambodo menuturkan, alasan mahasiswa kabur usai terlibat kecelakaan karena dihantui rasa ketakutan.
"Tersangka mengaku melarikan diri karena takut dan syok akibat kecelakaan tersebut," jelas Sambodo.
Baca juga: Aurel Dituding Oplas hingga Arsy Dihina Seperti Bayi Tua, Ashanty Pasang Badan: Sakit Hatinya Ibu
Saat ini mahasiswa tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka karena polisi telah memiliki tiga alat bukti permulaan yaitu keterangan lima orang saksi, hasil analisis rekaman CCTV dan kamera ETLE serta dudukan spion dan gril bagian depan yang tertinggal di lokasi.
"Saudara MRK (21) mahasiswa sudah ditetapkan tersangka dan akan dilakukan penahanan. Jadi analisis kasusnya adalah bahwa keterangan saksi-saksi memang betul telah terjadi tabrak lari dengan tiga orang korban dua luka ringan dan satu luka berat anak sembilan tahun," ujar Sambodo.
Menurut Sambodo, kecelakaan itu terjadi ketika MRK akan berkunjung ke rumah orangtuanya di Cakung, Jakarta Timur.
"Pagi-pagi yang bersangkutan dari rumahnya mau ke rumah orangtuanya di Cakung, jadi barang bukti ini kita dapatkan di rumah orangtuanya di Cakung," imbuh Sambodo.
Baca juga: TERUNGKAP Kondisi Terbaru Mark Sungkar Positif Covid-19, Shireen Tulis Pesan Bijak: Dikasih Ujian
Sambodo menerangkan, MRK (21) menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Utara pada pukul 12.30 WIB, Rabu (24/3). Dia datang diantar oleh kedua orangtuanya.
"Tadi siang hari rabu sekitar pukul 12.30 yang bersangkutan diantar orangtuanya menyerahkan diri ke Satlantas Polres Jakut yang menangani kasus ini," tegas Sambodo.
Kronologi
Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ditabrak mobil sedan saat sedang lari pagi di jalan tersebut.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara Kompol Rinaldo mengatakan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 7.00 WIB, Minggu kemarin.
Kala itu, satu keluarga yaitu Tonymin Salim (41), sang istri Elly (42), dan anaknya Jayden (9), sedang berolahraga di sepanjang jalan tersebut.
"Kemudian ada sedan warna hitam dengan nomor polisi dan identitas tidak diketahui melaju dari arah timur ke barat di Jalan Kelapa Cengkir Raya," kata Rinaldo, Senin (22/3/2021).
"Kendaraan tersebut menyerempet tiga orang pejalan kaki yang berjalan di sisi kiri jalan. Kemudian pelaku pergi meninggalkan TKP," sambung Rinaldo.
Akibat dari kecelakaan ini, Tonymin mengalami luka lecet di kepala.
Sementara itu, istrinya Elly luka lecet di bagian punggung, lengan, hingga lengannya.
Kondisi terparah dialami anak dari kedua pasangan suami istri tersebut. Jayden mengalami pendarahan berat di kepalanya akibat kecelakaan ini.
Cerita korban
Terkait kecelakaan ini, Tonymin menceritakan bahwa dirinya ditabrak saat sedang berolahraga pagi.
Tonymin berjalan berdampingan bersama sang istri, sedangkan anaknya Jayden mengendarai sepeda di belakangnya.
Ketika sedang berjalan santai di pinggir jalan, Tonymin dan istri serta anaknya dikagetkan dengan adanya mobil sedan berwarna hitam yang melaju tak terkendali.
"Kalau di perkiraan CCTV sih untuk ukuran jalan kecil sekitar 40-50 km/jam itu cukup kencang ya jadi CCTV itu dia nggak terlalu kelihatan," ucap Tonymin kepada wartawan.
Mobil tersebut langsung menghantam satu keluarga itu dengan begitu cepatnya.
"Waktu kami belok ke kiri selang beberapa lama tiba-tiba mobil menghantam begitu cepatnya," kata Tonymin kepada wartawan.
"Anak saya yang paling besar langsung berteriak minta tolong, anak saya masih mendengar ada suara mobil dari belakang," sambung dia.
Usai menghantam Tonymin sekeluarga, pengemudi mobil yang belum diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri.
Akibat kecelakaan ini, Tonymin sekeluarga mengalami luka-luka.
Kondisi terparah dialami putra bungsunya, Jayden, yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami pendarahan di kepala.
Baca juga: Tatonya Dikenali Lewat CCTV, Pelaku Jambret Lansia di Tamansari Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi
"Anak saya yang paling kecil itu sekarang masih dirawat di ICU, masih di ruang emergency untuk anak kecil. Dia lagi dalam pemantauan 2 x 24 jam setelah operasi besar pendarahan di kepala," kata Tonymin.
Atas adanya peristiwa ini, Tonymin juga menyempatkan diri melapor ke polisi.
Hingga saat ini, peristiwa tabrak lari ini masih diselidiki pihak kepolisian.