Bom di Makassar

FAKTA Bom di Gereja Katedral Makassar: Pelaku 2 Orang, 20 Orang Luka-luka, Polisi Beberkan Ini

Polisi menyimpulkan bila pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, berjumlah dua orang.

Editor: Wahyu Septiana
TribunMakassar/Istimewa
Detik-detik ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) sekira pukul 10.30 WITA. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi menyimpulkan bila pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, berjumlah dua orang.

Kesimpulan diambil setelah kepolisian melakukan proses identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri tersebut.

Polisi terus melakukan penyelidikan atas terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengatakan polisi telah melakukan proses identifikasi pelaku bom bunuh diri.

Proses identifikasi itu dilakukan oleh Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel.

Tim mengumpulkan serpihan tubuh pelaku di sekitar lokasi kejadian.

Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Dari identifikasi sementara, pelaku diketahui dua orang, laki-laki dan perempuan.

"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," kata Kombes Pol E Zulpan, dikutip dari TribunTimur.

Baca juga: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Pria dan Wanita, Jasadnya Ada yang Hancur hingga Nempel di Motor

Baca juga: Momen Bahagia Gadis 15 Tahun Lihat Pengumuman Lulus SNMPTN 2021, Kini Jadi Camaba Termuda Unair

Baca juga: Belanja di Tangcity Mall saat Pandemi Covid-19 Bisa Dapat Mobil Ratusan Juta Rupiah

Identitas Pelaku Belum Terungkap

Meski telah memastikan pelaku dua orang berikut jenis kelaminnya, polisi belum bisa mengungkap identitas dua pelaku.

Hal ini karena kondisi jenazah dua pelaku yang sudah hancur.

"Sudah dilakukan penelitian oleh tim Inafis dan DVI, siapa kedua pelaku ini. Mudah-mudahan dalam waktu singkat kita bisa sampaikan identitas kedua pelaku," terang Kombes Pol E Zulpan. 

Kendarai Motor atas Nama Hasnawati

Masih mengutip dari Tribun Timur, dua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai motor bernopol DD 5984 MD. 

Dari hasil pengecekan, motor jenis matic tersebut atas nama Hasnawati yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.

Saat menjalankan aksinya, pelaku masuk ke halaman gereja melaku pintu gerbang.

Update Bom di Gereja Makassar, kendaraan roda dua yang terbakar di depan Gereja Katedral Makassar.
Update Bom di Gereja Makassar, kendaraan roda dua yang terbakar di depan Gereja Katedral Makassar. (WAG/Ilham Mulyawan Indra)

Namun, keduanya dicegah oleh petugas keamanan gereja.

“Dua orang tadi dicegah oleh security gereja tersebut tapi kemudian terjadilah ledakan itu,” terang Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, Minggu (28/3/2021).

Akibatnya, motor yang dikendarai pelaku hancur.

Pelaku bom bunuh diri pun tewas di tempat.

Baca juga: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Pria dan Wanita, Jasadnya Ada yang Hancur hingga Nempel di Motor

20 Orang Alami Luka-luka

Update terbaru, jumlah korban sejauh ini dilaporkan sebanyak 20 orang. 

Sebelumnya, disebutkan ada 14 orang korban mengalami luka-luka akibat ledakan pada Minggu (28/3/2021).

Kini korban bertambah 6 orang, sehingga total ada 20 korban.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, para korban menderita luka berbeda-beda.

Mulai berat, sedang, hingga ringan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam. (Tribun Timur/Ikhsan)

Kapolda menyebut selain RS Stella Maris, korban luka, ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Siloam.

"Sampai saat ini di RS Bhayangkara ada 7, Siloam 4 dan sisanya di RS lainnya. Total 20 orang," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunTimur. 

"Kondisi korban ada luka berat dan sedang. Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang," lanjutnya.

Dia mengatakan korban yang luka ringan sudah ada yang pulang.

Sedangkan yang parah atau yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif dari dokter dan petugas kesehatan.

"Kalau yang luka bakar ini kita rawat intensif di RS Bhayangkara," terangnya.

Kapolri Perintahkan Kepala Densus 88 Berangkat ke Makassar

Kepala Densus 88 Antiteror Polri Brigjen Pol Marthinus Hukom berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) siang.

Keberangkatannya ke Makassar menyikapi peristiwa aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi Minggu pagi.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit langsung memerintahkan Kadensus untuk terbang ke Makassar pascakejadian.

“Kadensus siang ini berangkat bersama tim,” kata Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers, Minggu (28/3/2021).

Di Makasar sendiri sudah ada tim gabungan yang terdiri dari Korwil Densus, dibantu Reserse Polda Sulsel,dan Poltabes Makassar untuk melakukan olah TKP.

Argo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran untuk mencari barang bukti yang berada di lokasi.

“Kita sudah memasang police line, dan kita sudah menyisir benda-benda sekecil apapun dan melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti,” ujarnya.

Tim Inafis dan Puslabfor Polri juga masih menyisir satu per satu temuan, baik potongan tubuh korban, serpihan dan lain sebagainya untuk diolah secara rinci.

Polisi juga masih belum mengetahui jenis ledakan apakah itu ledakan berkekuatan tinggi atau rendah.

Belum diketahui pula jaringan apa yang terlibat dalam serangan tersebut.

Baca juga: Belanja di Tangcity Mall saat Pandemi Covid-19 Bisa Dapat Mobil Ratusan Juta Rupiah

“Setelah mengetahui sumber ledakan, apakah itu bom high/low explosive itu menjadi bagian dari penyelidikan tim densus, sehingga kita mengtehui jaringan mana dan jaringan apa yang melakukan ini,” ujarnya.

Ia meminta semua bersabar, agar pihak kepolisian dapat mengetahui persis kejadian yang terjadi pada Minggu pagi itu.

“Mohon bersabar, jadi masih dilakukan penyelidikan untuk bisa mengetahui persis, dari barang bukti yang ditemukan serta keterangan saksi. Kita akan melakukan evaluasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan terdapat total 14 korban luka akibat ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.

Keseluruhan korban tersebut kata Argo saat ini telah dilarikan ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Makassar untuk menerima perawatan.

Beberapa Rumah Sakit yang dijadikan rujukan untuk melakukan perawatan yakni RS Stella Maris, RS Akademisi, dan RS Pelamonia Makassar.

"Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan oleh dokter," kata Argo saat konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).

Keseluruhan korban luka tersebut kata Argo mengalami luka yang didominasi di sekitaran kaki, tangan, kepala dan perut.

Mereka kata Argo terluka karena terkena percikan dari ledakan bom yang terjadi sekitar 10.20 WITA tersebut.

Dari hasil olah TKP awal, pihaknya mendapati satu kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD yang digunakan oleh kedua pelaku.

Tidak hanya itu pihaknya juga menemukan beberapa potongan tubuh yang diduga merupakan bagian tubuh dari pelaku pengeboman.

"Dari hasil info di lapangan, ada ditemukan kendaraan yang sudah hancur ada beberapa potongan tubuh yang menjadi fokus penyidik untuk meyakinkan dari potongan tersebut, ada korban dari pihak sekuriti gereja dan dari pihak jemaah," tuturnya.

Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan olah TKP disekitaran gerbang Gereja Katedral Makassar.

Baca juga: Operasi Cipta Kondisi di Kabupaten Tangerang, Polisi Sita Belasan Motor Knalpot Bising

Hal itu dilakukan guna mengetahui asal jaringan dari kedua pelaku itu serta untuk mengetahui motif dari peristiwa pengeboman ini.

"Ketika nanti sudah melakukan olah TKP ini sehingga kami ketahui untuk jaringannya apa, kami masih dalam penyelidikan, dari barang bukti alat bukti yang dilakukan baru nanti kita tahu jaringan mana," katanya.

Ikuti berita lainya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

(TribunTimur/Muslimin Emba)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved