Bom di Makassar
Ibunda Terduga Pelaku Bom di Gereja Makassar Ungkap Sosok Anaknya, Akui Jarang Bertemu Setelah Nikah
Ibunda terduga pelaku wanita bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ungkap sosok anaknya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muji Lestari
Dikatakan ibunda terduga pelaku, ia baru mengetahui anaknya meninggal malam setelah kejadian.
"Baru tau tadi malam. Yang perempuan itu anak saya," ujarnya.
Lukman ternyata sudah lama menjadi warga Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 3 RT 1, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Ismail, Senin (29/3/2021).
"Sudah lama menjadi warga disini," tuturnya.
Baca juga: 2 Bulan Tak Tinggal Bareng Hotma Sitompul, Desiree Tarigan Terisak Belum Pernah Diminta Suami Pulang
Meski demikian, identitas istrinya yang juga menjadi tersangka dalam peristiwa tersebut tak diketahui oleh warga setempat.
Bahkan, sambung Ismail, pernikahannya pun tak terdaftar di RT RW setempat.
Ismail menjelaskan letak rumah kedua tersangka yakni di lorong setapak 1 tak jauh dari rumahnya.
Walaupun bertetangga , Lukman tak begitu akrab dengan warga setempat.
"Tidak terlalu akrab, tidak ada sapaan kalau ketemu, terkesan tertutup," jelasnya.
Baca juga: Baim Wong Dapat Surat dari Bocah Kelas 6 SD, Isinya Bikin Terenyuh: Tolong Ya Om
Pelaku Bagian Jaringan JAD
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menungkapkan pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Ansharut Daulah (JAD).
Sebelum terjadinya bom bunuh diri, Densus 88 telah menangkap 20 pengikut dari JAD di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.

"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L."
"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," kata Listyo, dikutip dari TribunTimur.