Bom di Makassar
Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sering Berselisih dengan Ibunya, Larang Lakukan Ritual Adat Ini
Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, yakni Lukman dikabarkan sering berselisih dengan ibu kandungnya sendiri.
"L (Lukman) sempat tinggalkan wasiat kepada orang tuanya. Isinya, yang bersangkutan pamit, siap untik mati syahid," kata Jenderal Polisi Listyo.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 30 Maret 2021: Aquarius Rendah Hati, Taurus Jangan Tegang!
2 Bunuh Diri Bersama Istri
Hasil identifikasi dari pelaku lanjut, Listyo, Lukman melancarkan aksinya bersama sang istri berinsial YSR.
Keduanya dapat dikenali, setelah tim DVI memperoleh hasil sidak jarinya.
"Pelaku berjnisal L dan perempuan inisal YSR. Keduanya pasutri (pasangan suami istri) dan terindentifikasi dan sidik jarinya," ujarnya.
3. Dinikahkan Teroris JAD
Keduanya lanjut Listyo, dinikahkan sekitar enam bulan lalu oleh Risaldi, tersangka teroris yang tewas saat hendak ditangkap di Villa Mutiara, Januari lalu.
"Keduanya beberpa bulan lalu, enam bulan lalu, dinikahkan oleh Risaldi yang sudah ditangkap pada januari yang juga kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan pernah terlibat operasi di Jolo Filipina Tahun 2012," bebernya.
Jolo adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Sulu, Filipina. Pada tahun 2010, munisipalitas ini memiliki populasi sebesar 140.307 jiwa dan 12.814 rumah tangga
Aksi bom bunuh diri Lukman dan istrinya YSR berlangsung di Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Minggu kemarin.
Akibat aksi nekat itu, keduanya tewas di lokasi kejadian.
Berita ini telah tayang di Tribun Timur dengan judul Marah Saat Ibu Barazanji, Lukman Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Mulai Berubah Usai Nikah