Ibu Hamil di Ciracas Kena Peluru Nyasar
Polisi Duga Pelaku Penembakan Ibu Hamil Kader Jumantik di Ciracas dari Jarak Jauh
Pelaku diduga menembak Anah (41), ibu hamil warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dari jarak jauh.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Pelaku diduga menembak Anah (41), ibu hamil warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, dari jarak jauh.
Dugaan tersebut berdasar hasil olah tempat kejadian perkara dan kedalaman proyektil yang bersarang di paha kanan kader Jumantik tersebut.
"Kemungkinan ini jaraknya agak jauh karena tidak tembus (bersarang di tubuh)," ucap Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono, Senin (29/3/2021).
"Jadi tidak tembus sehingga perlu dilakukan operasi (pengangkatan proyektil)," ia menambahkan.
Ia tidak membeberkan apakah peluru yang digunakan pelaku adalah peluru tajam atau tidak, begitu juga ada atau tidaknya nomor seri pada amunisi.
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bekasi
Baca juga: BREAKING NEWS Polisi Bersenjata Lengkap Amankan 2 Orang Terduga Teroris di Kramat Jati
Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengangkat proyektil dari pahan kanan Anah lewat operasi pada Jumat (28/4/2019).
Joko menambahkan, peluru tersebut diduga ditembakkan dari jarak jauh karena daya rusak proyektilnya sudah berkurang.

"Tekanannya (daya tembakan) cukup rendah. Untuk warga di sekitar TKP kami mengimbau untuk tetap tenang, tidak perlu merasa takut. Karena semua kita tangani, kita akan ungkap," ujarnya.
Polisi belum bisa memastikan jenis dan kaliber peluru, serta senjata api yang digunakan karena menunggu uji balistik Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Baca juga: Baim Wong Dapat Surat dari Bocah Kelas 6 SD, Isinya Bikin Terenyuh: Tolong Ya Om
Baca juga: Desiree Tarigan Tak Punya Aset Atas Namanya 20 Tahun Nikah, Hotman Paris Sindir: Kok Baik Banget?
Baca juga: Ramadan Sebentar Lagi, Masih Bolehkah Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban? Simak Penjelasannya
Dia mengimbau warga sekitar Kelapa Dua Wetan yang memiliki informasi terkait kasus penembakan di wilayah RT 09/RW 09 segera melapor bila memiliki informasi.
"Barangkali ada informasi-informasi yang penting bisa disampaikan kepada kami langsung, maupun bisa dengan telepon."
"Kami sudah lakukan olah TKP dan sudah ada lima orang yang sudah kita dengar keterangannya sebagai saksi," sambung dia.
Baca juga: Geledah Rumah Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, Tim Gegana Pakai Alat Canggih hingga Tuai Sorotan
Anah Pingsan saat Pulang ke Rumah
Kasus penembakan terhadap Anah yang kini menjalani masa pemulihan, meman masih menjadi tanda tanya.

Kini, warga dibuat bingung dengan jenis peluru yang bersarang di paha kanan kader jumantik tersebut.
Dari hasil operasi pengangkatan proyektil oleh tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Jumat (26/3/2021) lalu, peluru yang bersarang diduga peluru tajam.
Ketua RT 09/RW 09 Achmad Joko Haryanto mengatakan informasi tersebut berdasar pernyataan suami Anah.
Sang suami korban sempat diperlihatkan proyektil hasil operasi tim dokter RS Polri Kramat Jati.
"Kata suaminya pelurunya lancip, tajam. Keterangannya cuman dikasih lihat sebentar," ungkap Joko di Jakarta Timur, Minggu (28/3/2021).
"Habis itu proyektilnya dikasih dokter ke polisi, mungkin buat barang bukti," Joko menambahkan.
Kabar jenis peluru ini membuat warga takut, karena November 2020, Demin Sitinjak (69), warga RT 09/RW 09 lain juga terkena peluru tajam.
Kasus penembakan terhadap Sitinjak juga terjadi di rentan waktu yang sama dengan Anah, tepatnya sekira pukul 09.06 WIB.
Baca juga: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Pria dan Wanita, Jasadnya Ada yang Hancur hingga Nempel di Motor
Baca juga: FAKTA Bom di Gereja Katedral Makassar: Pelaku 2 Orang, 20 Orang Luka-luka, Polisi Beberkan Ini
Saat itu Demin Sitinjak sedang duduk di teras rumahnya lalu mendengar suara letupan.
Jarak rumah Sitinjak dengan lokasi Anah tertembak sekitar 500 meter atau masih di Jalan Kampung Baru I. Bedanya suara letupan didengar Demin Sitinjak nyaring.

Sementara ini perkembangan hasil penyelidikan dari polisi belum ada lagi.
"Tapi memang pas Bu Anah dirawat itu banyak polisi datang. Termasuk tanya ke saya ada warga sekitar punya senjata api," ujarnya.
Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan angkat bicara.
Ia mengatakan belum dapat memastikan jenis peluru yang mengakibatkan Anah mengalami pendarahan cukup parah.
Alasannya hasil uji balistik proyektil peluru yang dikirim jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur ke Puslabfor Polri belum keluar.
"Menunggu hasil Labfor (labolatorium forensik)," tutur Erwin.
Warga Bakal Pasang CCTV
Kasus Anah ini menimbulkan ketakutan. Apalagi sebelumnya pernah memakan korban Demin Sitinjak.
Baca juga: Geledah Rumah Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, Tim Gegana Pakai Alat Canggih hingga Tuai Sorotan
Ketua RT 09/RW 09, Achmad Joko Haryanto mengatakan hingga kini kedua kasus penembakan tersebut menimbulkan ketakutan karena pelaku belum berhasil diringkus Polrestro Jakarta Timur.
"Lokasi penembakan Bu Anah dan Pak Sitinjak itu berdekatan, memang lokasinya sepi."

"Makannya untuk antipasi biar enggak ada kasus serupa kita berencana pasang CCTV di lokasi," kata Joko.
Pemasangan CCTV untuk memantau pelaku kejahatan, khususnya di Jalan Kampung Baru I lokasi rumah Sitinjak dan Anah tertembak.
CCTV rumah Sitinjak yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penembakan Anah sebenarnya sudah diamankan jajaran Polrestro Jakarta Timur saat melakukan olah TKP pada Rabu (24/3/2021).
Hanya saja tidak diketahui pasti apa rekaman CCTV dari rumah Sitinjak tersebut menyorot pelaku penembakan Anah.