Masih Uji Coba, Peresmian Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung - Tanjung Barat Akan Molor

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan uji coba terhadap flyover tapal kuda dari Jalan Lenteng Agung hingga menuju Tanjung Barat, Jakarta Sel

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI
Penampakan fly over tapal kuda Lenteng Agung dari ketinggian, Minggu (31/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan uji coba terhadap flyover tapal kuda dari Jalan Lenteng Agung hingga menuju Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, menyebut pihaknya masih melakukan uji coba kedua setelah melakukan evaluasi yang pertama. 

Uji coba tersebut akan berlangsung hingga 6 April mendatang. 

"Sebelum kami buka, pasti ada uji coba. Pertama, kami sudah melakukan uji coba tahap pertama," jelas Hari, saat dihubungi Wartawan, Rabu (31/3/2021).

"Kami juga telah lakukan uji coba tahap satu, tapi ada evaluasi," sambungnya.

Penampakan fly over tapal kuda Lenteng Agung dari ketinggian, Minggu (31/1/2021).
Penampakan fly over tapal kuda Lenteng Agung dari ketinggian, Minggu (31/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Sebab itu, peresmian fasilitas umum tersebut akan molor dari target sebelumnya yang diprediksi dapat beroperasi pada April mendatang.

"Karena kawasan Lenteng Agung sempat terkendala masalah pembebasan lahan yang belum selesai. Tapi sekarang sudah clear (selesai), tinggal bikin konstruksinya," jelas Hari.

Baca juga: Ada Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ketua DPW PKS DKI: Jakarta Harus Tetap Aman

Baca juga: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai ke Teh Ninih, Persidangan Berakhir & Tak Dilanjut: Masih Tinggal Serumah

Baca juga: Celine Evangelista Curhat Soal Stefan William ke Raffi Ahmad, Cara Duduknya Ramai Diperdebatkan

"Begitu enam hari uji coba kami tutup per tanggal 7 Maret. Kalau sudah bisa dipakai untuk umum kami resmikan," tutup dia.

Flyover tapal kuda diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia.

Flyover tersebut dapat dilintasi pengendara guna berputar arah tanpa melintasi jalur kereta api.

Total 1.120 meter dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.

Flyover tersebut juga memiliki panjang 880 meter.

Di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.

Pembangunan fly over tapal kuda dimulai pada Oktober 2019 lalu ditargetkan rampung pada akhir 2020. 

Flyover Tapal Kuda Diuji Coba Mulai 1 April 2021

Foto udara tampilan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat berbentuk tapal kuda yang bertujuan mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di kedua wilayah tersebut, Senin (3/8/2020).
Foto udara tampilan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat berbentuk tapal kuda yang bertujuan mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di kedua wilayah tersebut, Senin (3/8/2020). (ISTIMEWA/Dokumentasi Kominfotik Jakarta Selatan)

Pemprov DKI Jakarta bakal kembali menguji coba jalan lintas atas (flyover) tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan mulai 1 April 2021 mendatang.

Berbeda dibandingkan saat uji coba pertama pada 31 Januari hingga 2 Februari 2021 lalu, durasi uji coba kali ini lebih lama dibandingkan sebelumnya.

Dua flyover kebanggaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini bakal diuji coba selama enam hari hingga 6 April 2021.

"Flyover Tanjung Barat dan Flyover Lenteng Agung Jakarta Selatan akan dilakukan kembali uji coba atau open traffic selama enam hari," tulis Anies dalam unggahan di akun instagram miliknya (@aniesbaswedan), Selasa (30/3/2021).

Selama masa uji coba, kedua flyover itu bakal dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Penampakan fly over tapal kuda Lenteng Agung dari ketinggian, Minggu (31/1/2021).
Penampakan fly over tapal kuda Lenteng Agung dari ketinggian, Minggu (31/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Kemudian, flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat bakal ditutup kembali setelah masa uji coba berakhir.

Evaluasi pun bakal dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang harus segera dibenahi sebelum flyover itu benar-benar diresmikan.

Baca juga: Saksikan Penggeledahan di Rumah Terduga Teroris, Ketua RW Lihat Kartu Keanggotaan hingga Atribut LPI

Baca juga: Ikan Mati Mendadak dan Aroma Tak Sedap Muncul di Kali Ancol, Sudin LH Jakarta Utara Ambil Sampel Air

Baca juga: Baru 5 Bulan Bebas dari Penjara, Artis FTV Agung Saga Ditangkap Terkait Narkoba

"Setelah uji coba flyover akan ditutup kembali untuk dilakukan evaluasi dan penyelesaian konstruksi agar menambah keamanan dan kenyamanan kita semua," ujarnya.

Diklaim Ampuh Atasi Kemacetan

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, pengoperasian jalan layang tapal kuda di Tanjung Barat dan Lenteng Agung efektif mengurangi kemacetan di daerah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Syagrin Liputo saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Syagrin Liputo saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/6/2020). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Hal ini dikatakan Syafrin menanggapi uji coba jalan layang tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung pada periode Minggu (31/1/2021) hingga Selasa (2/2/2021) kemarin.

"Dari hasil evaluasi kami, ini kan dioperasikan selama tiga hari, dari kondisi traffic lalu lintas lancar ya," ucapnya, Kamis (4/2/2021).

Meski demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menuturkan, masih ada marka dan rambu lalu lintas yang harus ditambah di kedua jalan layang tersebut.

Pasalnya, rambu lalu lintas dan marka jalan yang saat ini ada dirasa masih sangat minim.

"Ada beberapa fasilitas yang harus kami lengkapi sehingga pada saat akan dioperasikan, seluruh fasilitas pendukung terkait dengan lalu lintas bisa tersedia secara baik," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Baca juga: Tertangkap Lagi, Artis FTV Agung Saga Sempat Sujud Syukur Saat Bebas: Mau ke Sukabumi Buat Ritual

Masih Minim Marka Jalan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, marka jalan dan rambu lalu lintas di sekitar jalan layang tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat masih sangat minim.

Hal ini diungkapkannya usai meninjau uji coba kedua Fly Over Tapal Kuda yang diklaim pertama di Indonesia itu pada Minggu (31/1/2021) petang.

Untuk itu, ia mengaku bakal langsung menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk melengkapi kekurangan tersebut.

"Sekarang masih minim sekali markanya memang, jadi sebagian hang basik sudah ada. Tapi, selama dua hari ini akan dilakukan penambahan dan pemantauan," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengakui, dirinya meninjau fly over tapal kuda untuk memastikan kelayakan jalan layang kebanggannya itu sebelum nantinya dioperasikan secara permanen.

"Tujuannya untuk memastikan bahwa semua fasilitas keselamatan itu berfungsi sesuai dengan tujuannya," ujarnya.

"Kemudian, tanda-tanda juga dipasang sesuai dengan posisi yang tepat untuk pengguna kendaraan," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Siapa Sangka, 5 Ramuan Tradisional Ini Bisa Mengatasi Keputihan Secara Alami, Pernah Coba?

Baca juga: Saksikan Penggeledahan di Rumah Terduga Teroris, Ketua RW Lihat Kartu Keanggotaan hingga Atribut LPI

Ia pun berharap, pengoperasion dua jalan layang tapal kuda ini bisa mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di sekitar kawasan Lenteng Agung hingga Pasar Minggu.

Pasalnya, setiap jam sibuk di pagi dan sore hari, kawasan tersebut selalu macet imbas putaran balik di perlintasan kereta.

"Kami berharap masalah kemacetan selesai dan kita ingin memastikan keselamatan pengguna jalan," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved