Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pantang Mundur Walau Dicecar, Ketua KNKT Maju Terus Sampai CVR SJ 182 Ketemu di Malam Terakhir
Empat hari pengerukan lumpur pada area pencarian seluas 90 x 90 meter di perairan Kepulauan Seribu masih tak membuahkan hasil
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Dicecar pertanyaan tersebut, Soerjanto enggan menyuarakan jawabannya.
Ia mengaku belum siap menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Di sisi lain, Soerjanto sudah mengerahkan semua tenaga dan pikirannya demi menemukan komponen utama untuk mengungkap penyebab kecelakaan SJ-182 tersebut.
"Saya bilang 'saya nggak bisa jawab, saya belum siap menjawab kalau CVR-nya nggak ketemu'. Apapun usahanya, sampai nanti kita menyerah semuanya, baru saya akan mengatakan tidak sanggup," kata Soerjanto.
Di tengah terkurasnya seluruh tenaga dan pikiran, Soerjanto pantang mundur.
Ia maju terus dengan semangat serta keyakinan, dilengkapi haturan doa-doa seluruh tim gabungan.
Sampai akhirnya, pada Selasa (30/3/2021) malam kemarin, kabar baik sampai ke telinganya.
Kapal TSHD King Arthur 8 yang bertugas mengeruk lumpur dengan kedalaman 1 meter akhirnya bisa menemukan black box CVR SJ-182 pada pukul 20.00 WIB.
Kotak hitam itu ditemukan tak jauh dari lokasi ditemukannya black box flight data recorder (FDR) atau perekam data penerbangan pada Selasa (12/1/2021) silam.
"Sampai saat kemarin temen-temen bilang, 'Pak ini sudah hari terakhir pencarian dengan kapal ini'. Kita sama-sama berdoa, mudah-mudahan bisa ditemukan," kata Soerjanto.
"Alhamdulillah, tadi malam yang merupakan malam terakhir di dalam pencarian lanjutan ini, bisa kita temukan CVR ini," ucapnya.
Usai ditemukan, back box CVR Sriwijaya SJ-182 langsung dibawa ke laboratorium KNKT untuk proses pembacaan data.
Pembacaan data CVR Sriwijaya Air SJ-182 tersebut memakan waktu 3-7 hari.
Setelahnya, tim dari KNKT akan membuat transkrip data dari CVR untuk dicocokan dengan data dari black box yang telah ditemukan sebelumnya, yakni flight data recorder (FDR) alias perekam data penerbangan.
Data dari CVR akan membuka tabir pembicaraan dalam kokpit antara pilot dan kopilot sebelum kecelakaan terjadi.