Penangkapan Terduga Teroris
Terkuak Chat Terakhir Terduga Teroris dengan Istri Sebelum Digrebek di Sukabumi, Suami Jarang Pulang
Dikatakan S, penggrebekan itu dilakukan setelah pagi harinya sang suami pamit berangkat kerja pukul 5.00 WIB ke Jakarta.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak isi chat WhatsApp terakhir terduga teroris dengan istri berinsial S sebelum rumahnya digrebek di Kampung Limbangan, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (29/3).
Untuk diketahui, penggerebekan yang dilakukan tim kepolisian ini merupakan pengembangan kasus dari penangkapan terduga pelaku terorisme di Jakarta.
Sejumlah barang bukti diamankan Densus 88 Mabes Polri hasil penggeledahan yang diamankan polisi.
TONTON JUGA:
Terdapat barang bukti berupa pipa paralon dan pipa besi, serbuk hitam di dalam toples plastik bening.
Selain itu terlihat juga topi hitam bertuliskan Alumni 212 dan kaus hitam dengan siluet sosok Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Ingin Kerja Bareng Raffi Ahmad? Rans Entertainment Buka Banyak Posisi Lowongan Kerja, Cek Syaratnya
Dilansir dari kanal YouTube TV One News pada Rabu (30/3), S menuturkan detik-detik penggrebekan rumahnya di Sukabumi.
"Kepolisian tak menceritakan alasan menggeledahnya, saya kaget pas itu," tegas S.

Dikatakan S, penggrebekan itu dilakukan setelah pagi harinya sang suami pamit berangkat kerja pukul 5.00 WIB ke Jakarta.
Atas kejadian penggrebekan ini, S mengaku belum bisa berkomunikasi kembali dengan suami.
"Tak ada kontak sama sekali sekarang," ucap S.
Baca juga: 23 Bidang Ilmu di UNPAD Masuk QS World University Rankings, Ada Jurusan Impianmu?
Terakhir kali berkomunikasi dengan suami pada pukul 9.00 WIB pada Senin (29/3/2021).
"Saya biasanya chat WA. Terakhir dia bilang mau kerja dulu, saya bilang hati-hati," kata S.
S menyatakan, tak ada kejanggalan yang dirasakannya sama sekali selama 1,5 tahun menikah.
"Gak ada yang janggal. Orangnya jarang keluar juga, paling salat berjamaah aja," beber S.
Baca juga: Kisah Istri Terduga Teroris Rumah Digrebek di Sukabumi, 1,5 Tahun Nikah Tak Rasakan Kejanggalan
Meski demikian, S menyikapi penggrebekan Densus 88 Mabes Polri dengan sangat tenang.
"Gak ada apa-apa, biasa aja," aku S.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi, AKBP Lukman Syarif membenarkan informasi kedatangan Densus 88 berkaitan dengan penangkapan terduga teroris di Jakarta.
"Jadi sore hari ini kami membackup dari rekan-rekan kami dari Densus 88 terkait tersangka yang diamankan oleh Densus 88 di Jakarta," kata Lukman di Mapolsek Parungkuda, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Disindir Hotman Paris soal Aset Desiree Tarigan, Hotma Sitompul: Jangan Jadi Bumbu Seolah Kita Jahat
Lukman membenarkan rumah yang digeledah adalah kediaman orang tua dari terduga teroris tersebut.
"Saat ini kami melakukan penggeledahan di rumah orang tua sekaligus yang ditinggali oleh terduga yang ditangkap di Jakarta, dengan saat ini ada istrinya di lokasi rumah tersebut," imbuh Lukman.
Adapun Sekretaris Desa Cibodas, Alek Solihin menyebut rumah yang digeledah polisi juga ditinggali dua orang, selain terduga teroris yang sudah diamankan di Jakarta.
"Yang saya tahu rumah itu dihuni tiga orang, pasangan suami istri dan orangtuanya. Mereka merupakan pendatang baru dan informasinya bekerja di Jakarta. Tapi tidak diketahui bekerja di bidang apa," tutur Alek.
Terduga teroris, sambung Alek, tidak menunjukkan gelagat mencurigakan selama ini.
Baca juga: Teddy Pardiyana Kecewa Dilaporkan Rizky Febian, Pertanyakan Bukti Putra Sule Titip Uang pada Lina
Namun, mereka memang tampak tertutup dengan warga lain.
"Warga menganggap pendatang itu masih beradaptasi," kata dia.
Mengetahui penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian, Alek kemudian menginstruksikan pada seluruh RT dan RW untuk memperketat pengawasan, dengan mewajibkan orang tidak dikenal wajib lapor 1x24 jam dan menunjukan identitas.