Teroris Serang Mabes Polri

Total 23 Orang Ditangkap Terkait Aksi Teror di Makassar, Bima, Jakarta dan Bekasi

Terungkap, ada total 23 orang ditangkap terkait aksi teror di Gereja Katedral Makassar, Bima, Jakarta dan Bekasi.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
Istimewa/TribunJakarta.com
Wanita terduga teroris penyerang Mabes Polri yang tewas setelah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021). Menurut saksi mata ada dua terduga teroris berkelamin wanita dan laki-laki. Mabes Polri menjelaskan, sampai saat ini sudah 23 orang ditangkap terkait aksi teror di Makassar, Bima, Jakarta dan Bekasi. 

"Ada 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak," kata Listyo kepada wartawan.

"Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kg," tambahnya. 

Baca juga: Inilah Penampakan Rumah Mewah yang Dipereteli Maling di Jakarta Barat: 56 Barang Hilang

Penggerebekan pertama dilakukan di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Satu terduga teroris yang diamankan merupakan pemilik bahan baku diduga peledak yang hendak digunakan untuk merakit bom.

Rumah terduga teroris di Griya NMN, Jalan Cirendeu Indah IV, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/3/2021).
Rumah terduga teroris di Griya NMN, Jalan Cirendeu Indah IV, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR)

Di tempat berbeda, polisi juga melakukan penggerebekan di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dua orang terduga teroris yang terdiri dari seorang laki-laki dan satu perempuan diamankan dari lokasi tersebut.

Sedangkan satu terduga tercatat warga Ciputat Timur.

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan empat terduga teroris yang diamankan memiliki peran berbeda.

Fadil menjelaskan, terduga teroris ZA berperan membeli bahan baku peledak seperti aseton, HCL, termometer, dan aluminium powder.

"ZA memberitahukan kepada saudara BS cara pembuatan dan cara mencampurkan cairan-cairan yang telah disiapkan tersebut," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).

BS sendiri memiliki peran mengetahui pembuatan bahan peledak dan menyampaikannya kepada AJ.

"Saudara AJ berperan membantu saudara ZA selama pembuatan bahan peledak," ujar Fadli.

Baca juga: Wanita Tunawicara Disetubuhi Tetangga, Orangtua Curiga Anaknya Muntah: Nama Pelaku Ditulis di Kertas

AJ juga ikut bersama BS untuk mengikuti pertemuan dalam rangkap persiapan teror menggunakan bahan peledak.

Sementara itu, Fadil menyebut peran paling penting dimiliki terduga teroris HH.

Sejumlah atribut FPI yang disita dalam penggerebekan terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur saat ditampilkan di Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021)
Sejumlah atribut FPI yang disita dalam penggerebekan terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur saat ditampilkan di Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Sebab, HH lah yang mengatur dan membiayai rencana teror ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved