Teroris Serang Mabes Polri

Tak Cuma Lewat Surat Wasiat, Teroris ZA Pamitan di WA Grup Keluarga, Isinya Buat Curiga Ayah Pelaku

Tak hanya tinggalkan surat wasiat, teroris ZA alias Zakiah Aini (25) yang menyerang Mabes Polri pamit lewat WhatsApp grup keluarga.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
M Ali, ayah ZA saat bertemu dengan kerabatnya di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) 

Tioria sempat mendapatkan cerita dari ayah Zakiah Aini, Ali soal pesan WhatsApp tersebut.

Baca juga: Raffi Ahmad Akui Pernah Naksir Artis Ini, Tak Dilirik Karena Dirasa Kalah Tampan dari Vino G Bastian

Pesan itu dikirimkan Zakiah Aini pagi hari sebelum melakukan aksi penyerangan sore harinya.

Dikatakan Tioria, Ali sempat curiga saat mendapatkan pesan dari Zakiah Aini.

Namun Ali mengaku terlambat untuk merangkul dan menghentikan aksi teror Zakiah Aini di Mabes Polri.

"Dia (Zakiah Aini) kirim group keluarga kalau berpamitan. Saya sempat tanya ke bapaknya, 'kenapa enggak kamu rangkul dan ambil'," kata Tioria.

"Tadi Pak Ali bilang 'kita belum sempat'," tambahnya.

Jajaran Polsek Ciracas serahkan bantuan sembako kepada keluarga ZA, teroris penyerangan di Mabes Polri di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021)
Jajaran Polsek Ciracas serahkan bantuan sembako kepada keluarga ZA, teroris penyerangan di Mabes Polri di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Sementara itu, Tioria juga mengatakan Ali tak mengetahui kapan putrinya menulis surat wasiat.

"Surat kapan ditulis, juga enggak tau," ucap Tioria menirukan perkataan Ali.

Isi surat wasiat Zakiah Aini

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah," tulis ZA di awal surat.

Sebanyak dua lembar, ZA lebih banyak mengucapkan kata-kata maaf dan ungkapan hatinya untuk saudara, ayah dan ibunya.

Kepada ibunya, ZA meminta maaf dan meminta ibunya untuk berhenti bekerja.

"Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga mama," lanjut surat tersebut.

"Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis yang membantu kepentingan pemerintah thaguk," lanjutnya.

Sementara untuk ayahnya, ZA mengingatkankan sang ayah untuk rajin beribadah.

Baca juga: Ibunda Terduga Pelaku Bom di Gereja Makassar Ungkap Sosok Anaknya, Akui Jarang Bertemu Setelah Nikah

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved