Melihat Atraksi 4 Penyelam di Seaworld Ancol, Kisahkan Gangguan Ekosistem Laut Imbas Sampah Manusia
Kisah ini disampaikan oleh empat orang penyelam di Seaworld Ancol, dalam pertunjukan Rabbit Underwater Show - In Mission : Save The Ocean
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Sebanyak tiga ekor kelinci laut, berenang kesana kemari untuk membantu seekor induk Penyu menemukan telurnya yang hilang di dalam lautan.
Bukannya menemukan telur, apadaya ketiga ekor kelinci tersebut justru malah menemukan banyak sampah yang mengendap di dasar laut.
Kisah ini disampaikan oleh empat orang penyelam di Seaworld Ancol, dalam pertunjukan Rabbit Underwater Show - In Mission : Save The Ocean, yang digelar menyambut libur Paskah, akhir pekan ini.
"Jadi di tanggal 2,3, dan 4 April, di Seaword ada rabbit show. Pesannya kami ingin mengkampanyekan bagaimana konservasi itu. Dalam hal ini, kita tau pada saat corona, marak masker dibuang dimana-mana. Khususnya di laut, itu membahayakan satwa," kata VP Seaworld dan Ocean Dream Samudra Ancol, Rika Sudranto, Jumat (2/4/2021).
Tiga orang perenang profesional, beratraksi sebagai kelinci laut dengan menggunakan kostum kelinci berwarna warni yakni ungu, oranye, dan kuning.
Baca juga: Kisah Hidup Penuh Toleransi Kesi, Muslim Juru Kunci Gereja HKBP di Tangerang Selatan
Sementara seorang penyelam lainnya, berenang menggunakan kostum penyu.
Dikisahkan, seekor induk penyu kehilangan telurnya akibat badai dasyat yang menerjang.
Munculnya badai tersebut menyebabkan seluruh isi lautan ikut tersapu, hingga menyulitkan sang induk penyu dalam mencari telurnya.
Sampai pada akhirnya sang induk penyu, bertemu dengan seekor kelinci laut.
Bersama dua ekor temannya, kelinci laut tersebut kemudian memiliki misi untuk membantu sang induk penyu dalam mencari telurnya.
Namun bukannya telur yang didapat, tumpukan sampah di dasar laut malah didapatinya.
Botol plastik, bahkan sampai sampah masker manusia.
Menurut Rika, selain dalam menyambut libur Paskah pertunjukan ini juga digelar sebagai salah satu bentuk kampanye Seaworld Ancol dalam aksi peduli lingkungan dan kelestarian alam.
Peran manusia, juga berpengaruh terhadap ekosistem di laut.
"Corona ini sedang marak masker dibuang dimana-mana. Khususnya di laut, itu membahayakan satwa. Pertama, kalau kita gak putus tali masker, itu jadi kalung penyu, dan bisa menghambat ikan bernafas," ujarnya.
Baca juga: Pria Tak Dikenal Duduk Santai di Jalan Margonda Depok, Aksinya Viral di Sosial Media
Sementara kelinci laut, dipilih sebagai sosok yang identik dengan kelucuan, keindahan, dan keceriaan.
Dengan dipilihnya sosok kelinci laut dalam pertunjukan ini, diharapkan masyarakat lebih mudah memahami cerita hingga kemudian sadar dan lebih peduli dengan lingkungan.
Bagi traveller yang ingin melihat secara langsung pertunjukan ini digelar secara khusus selama periode libur Paskah tanggal 2,3, dan 4 April 2021 di akuarium utama Seaworld Ancol.
Adapun pertunjukan ini digelar dengan durasi kurang lebih 10 menit, setiap pukul 13.30 WIB.