Wanita Tunarungu Korban Pelecehan
Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Tunarungu di Bekasi Desak Damai hingga Teror ke Rumah Korban
Keluarga terduga pelaku pemerkosaan wanita tunarungu di Bekasi kerap meminta penyelesaian kasus melalui jalur damai
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Keluarga terduga pelaku pemerkosaan wanita tunarungu di Bekasi kerap meminta penyelesaian kasus melalui jalur damai.
Bahkan rumah korban kerap disatroni hingga muncul ancaman verbal maupun tulisan.
Hal ini disampaikan Herli, selaku kuasa hukum korban berinisial NS (20) dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GMBI Kota Bekasi, Sabtu (3/4/2021).
Herli mengatakan, keluarga korban sempat bercerita bahwa mereka sejauh ini merasa tertekan.
Apalagi ketika, kasus dugaan pemerkosaan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Belum Ada Tersangka Kasus Pemerkosaan Wanita Tunarungu di Bekasi, Polisi Didesak Bertindak Cepat
"Karena sejauh ini cukup heboh di grup medsos (media sosial) di Bekasi Timur banyak yang menyerang keluarga korban," kata Herli.
Ucapan atau tuduhan miring lanjut dia, justru diarahkan ke keluarga dan korban. Komen negatif itu datang dari media sosial facebook warga.
Baca juga: Bercak Darah Menempel di Celana Wanita Tunarungu, Terungkap Fakta Mencengangkan
"Banyak yang menjelek-jelekkan bahwa anaknya terbiasa seperti itu, dibilang udah enggak perawan serangan seperti itu yang diterima keluarga," tuturnya.
Bahkan lanjut Herli, keluarga terduga pelaku kerap menyatroni rumah korban. Meminta agar kasus dugaan pemerkosaan diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sempat beberapa kali datang itu waktunya malam, ya sekitar jam 10 malam cuma pihak keluarga tidak menemui karena saya sarankan gak usah ditemui biarkan masalah ini sudah diserahkan kuasa hukum dan ranahnya kepolisian," ucap Herli.
Bahkan, gunjingan dari tetangga sekitar makin marak terdengar.
Orangtua korban sempat merasa ketakutan ketika awal-awal kasus dugaan pemerkosaan ini ramai diberitakan.
"Ada omongan-omongan menjurus ke ancaman, memang tidak disampaikan secara langsung, keluarga korban dengar dari tetangganya," tegasnya.
Sejauh ini, Herli sudah mengimbau kepada keluarga dan korban agar menguatkan diri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-pelecehan-seksual.jpg)