Teroris Serang Mabes Polri
Sosok Penjual Pistol ke ZA Pernah Ikut Pelatihan Teroris, Kini Sukses Bisnis Ini Tampung Eks GAM
Muchsin Kamal ditangkap Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan menjual senjata api ke penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini. Begini sosoknya.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Media inilah yang sangat vokal membantah seluruh propaganda ISIS saat banyak pihak terpengaruh dengan ISIS di awal deklarasi mereka.
Secara ideology, Muchsin sangat anti ISIS dan anti ideologi takfiri. Muchsin adalah seorang yang berguna bagi banyak orang.
Dia sedang membuka lahan 10 hektare kebun alpukat di Beureunuen dan mempekerjakan mantan kombatan etno-nasionalis yang sedang dalam status sebagai ‘pengacara’ alias pengangguran banyak acara.
"Kini bahkan Muchsin Kamal sedang dalam proses menggarap puluhan hektare tahap selanjutnya kebun alpukat di Sare, Aceh Besar," kata Alchaidar.
Peristiwa pelatihan teroris di Bukit Jalin, Jantho, Aceh Besar terjadi pada tahun 2010, jauh hari sebelum lahirnya ISIS tahun 2013, adalah masa lalunya yang buram.
Muchsin Kamal dan beberapa eks napi teroris Bukit Jalin sangat anti dengan ISIS dan ideologi takfiri yang sering mengkafirkan sesama muslim serta memiliki sentimen etno-rasisme dan Christophobia yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.
"Muchsin Kamal adalah seorang teman yang dikenal sangat moderat dan memiliki visi inklusif dalam dakwah Islam oleh teman-temannya selama sebelum dan setelah 'mondok' di penjara," ujar Alchaidar.
Baca juga: Densus 88 Sita Beberapa Dokumen dari Penggeledahan di Yogyakarta
Baca juga: Beda Sikap Anggota KPK Tewas di Rumah: Dikenal Kerap Bergaul, Kurung Diri Usai Pulang dari Kota Ini
Muchsin Kamal sudah menjalani masa pidana 8 tahun yang cukup lama dengan penuh kerelaan dan kesabaran spiritual dan menyadari sepenuhnya bahwa ia telah terjebak ke dalam gerakan yang memperjuangkan tegaknya Islam dengan jalan kekerasan dan berlebih-lebihan (ghuluw).
Muchsin juga aktif di Yayasan Jalin Perdamaian yang merupakan wadah yang menghimpun para eks napi teroris Bukit Jalin 2010, yang dipimpin oleh Yudi Zulfahri.
Anggotanya adalah Andri Marlan, Mukhtar Khairi Ibrahim, Teungku Taufik, Yudi Zulfahri, Agam Fitriadi, Chairul Fuady, Masykur Rahmad, Munir bin Ismail atau Abu rimba, Surya Achda, Muhammad Fazil, Ule Bara, Masykur Rahmat bin Mahmud, Hasbuddin atau Abu Azzam dan lain-lain.
Sebelum tertangkap, Muchsin Kamal sedang memulai untuk bangkit dan optimis sebagai saudagar yang berniaga barang apapun yang halal dan menanam apapun yang diizinkan oleh hukum untuk menumbuhkan sejumput asa yang sudah mulai terlihat bisa dipanennya.
"Kadarullah, kini Muchsin Kamal ditangkap, semua rekannya termasuk saya berharap bahwa ada pertimbangan khusus dari polisi agar tak menjadikannya sebagai tersangka dalam kasus yang tak dinyana
Alchaidar tampaknya yakin kalau Muchsin Kamal tidak terlibat dalam jaringan terror yang menyasar Mabes Polri tersebut.
Alasannya, menurut pengamat terorisme itu, pengusaha muda tersebut sangat anti dengan ISIS atau Islamic State of Iraq and Syam.
Muchsin Kamal ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Muchsin Kamal
senjata api
penyerang Mabes Polri
Zakiah Aini
pengamat terorisme
Alchaidar
Running News
Polisi yang Berjaga Saat Mabes Polri Diserang Zakiah Aini Selesai Diperiksa, Begini Hasilnya |
![]() |
---|
Ditangkap, Penjual Senjata ke Zakiah Aini Mantan Napi Teroris di Aceh, Apa Perannya Kala Itu? |
![]() |
---|
Makam ZA Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri Tanpa Nisan, Hanya Benda Ini Jadi Penanda |
![]() |
---|
Densus 88 Tangkap Penjual Senjata kepada Wanita Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri |
![]() |
---|
IPW Singgung Pejabat yang Bertanggung Jawab Terkait Kebobolan Penyerangan di Mabes Polri |
![]() |
---|