Teroris Serang Mabes Polri
Ditangkap, Penjual Senjata ke Zakiah Aini Mantan Napi Teroris di Aceh, Apa Perannya Kala Itu?
Ditangkap di Aceh, penjual senjata airgun kepada Zakiah Aini alias ZA (25) untuk beraksi di Mabes Polri ternyata mantan napi teroris.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ditangkap di Aceh, penjual senjata airgun kepada Zakiah Aini alias ZA (25) untuk beraksi di Mabes Polri ternyata mantan napi teroris, apa perannya kala itu?
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan MK merupakan seorang mantan narapidana teroris (napiter) di Aceh pada 2010 lalu.
"Benar, yang bersangkutan eks napiter Jalin Jantho, Aceh tahun 2010," kata Rusdi saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Sebelumnya, tim Densus 88 Anti-Teror Polri telah berhasil menangkap penjual senjata yang digunakan teroris Zakiah Aini alias ZA (25) saat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) lalu.
Lebih lanjut kata Rusdi, penjual senjata berinisial MK (29) itu diamankan di Kota Banda Aceh.
"Yang ditangkap atas nama MK, laki-laki 29 tahun. di Jalan Syiah Kuala, kota Banda Aceh, Aceh," tuturnya.
Baca juga: Yang Dinikahi Janda, tapi Anak dan Cucu Istrinya Ikut jadi Budak Nafsu, Korban Terakhir Tewas Tragis
Namun, Rusdi tidak menjelaskan keterlibatan MK dalam aksi tindak pidana teroris di Aceh pada 2010 silam.
Yang jelas, pelaku tengah dibawa penyidik dari Aceh ke Jakarta sejak ditangkap pada Sabtu (3/4/2021) kemarin.
Hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut, mengingat lokasi MK yang berada di Aceh saat ditangkap.
Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono telah memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku teror ZA di Mabes Polri yakni merupakan jenis Airgun berkaliber 4,5 MM.
Baca juga: Amarah Warga Membara, Geruduk Rumah Pemerkosa Anak Tiri, Kata Kasar jadi Puncak Kekesalan
Baca juga: Tak Ada yang Curiga, Ketua RT Kaget Tahu Ayah Tiri Perkosa Anak Sudah Dilakukan Sejak 2 Tahun Lalu
Baca juga: Ormas PP Luruskan Soal Markasnya di Tangerang Digrebek Polisi, Seorang Diamankan Sedang Pakai Sabu
Hal itu dipastikan setelah melakukan pendalaman dan pengecekan dari uji labfor atas sejumlah barang bukti yang ditemukan dari jasad pelaku teror tersebut.
"Dari hasil pengamatan gambar senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol Airgun BB bullet call 4,5mm," kata dia.
Selipkan Senjata di Pinggang
Saat beraksi menyerang Mabes Polri, Zakiah Aini diduga menyembunyikan senjata tersebut di balik pakaiannnya.
"Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya entah di pinggang atau di mana ya," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Kamis (1/4/2021).
Mabes Polri mengakui kebobolan ketika terduga teroris Zakiah Aini (25) menerobos masuk dan membawa senjata api.
Zakiah bahkan melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke arah polisi di Kompleks Mabes Polri.
"Itu kenyataannya memang lolos dari penjagaan. Ya ini sedang didalami sampai lolos seperti itu," kata Rusdi.

Oleh karena itu, Rusdi menuturkan Polri bakal melakukan audit terkait sistem pengamanan.
Audit pengamanan itu tidak hanya dilakukan di Mabes Polri, tapi juga di seluruh markas kepolisian.
"Makanya tetap kita lakukan audit masalah pengamanan."
"Kita liat dari hasil audit apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kita perbaiki ya, mudah-mudahan hari ini sudah," ujar dia.
Menurut dia, pengamanan markas kepolisian tidak hanya di Mabes Polri.
Tapi seluruh wilayah markas kepolisian.
"Tentunya pengamanannya akan lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.
Zakiah masuk melalui pintu belakang dan seolah-olah menjadi bagian dari masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
"Yang bersangkutan, ZA, datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan daripada pelayanan Polri," kata Rusdi.
Saat masuk dari pintu belakang Mabes Polri, petugas pos jaga telah memeriksa sesuai prosedur.
"Pemeriksaan yang tentunya telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk pengamanan di markas-markas polri khususnya di Mabes Polri," ujar dia.
Ia memastikan Zakiah merupakan pelaku tunggal atau lone wolf saat menyerang Mabes Polri.
"Dugaan keras ini lone wolf, artinya atas inisiasi sendiri, dan yang bersangkutan melakukan sendiri," ucap Rusdi.
Meski demikian, lanjut Rusdi, Polri akan mendalami jika ada jaringan teroris di belakang aksi penyerangan Zakiah.
"Densus tetap mendalami jika ada keluarga atau jaringan di balik aksi ZA," tutur dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjual Airgun pada Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Ternyata Eks Narapidana Teroris di Aceh,