Kompetisi Tak Ada Kejelasan, Eks Pemain Cilegon United Pilih Berjualan Bakso

Pandemi Covid-19 membuat mantan gelandang Cilegon United, Eka Dwi Susanto terpaksa jualan bakso untuk menyambung hidup.

Editor: Wahyu Septiana
Warta kota/Rafsanzani Simanjorang
Eka Dwi Susanto, gelandang Cilegon United musim 2020 lalu - Pandemi Covid-19 membuat mantan gelandang Cilegon United, Eka Dwi Susanto terpaksa jualan bakso untuk menyambung hidup. 

Eka mengakui, ia bisa meraup keuntungan bersih Rp.5000 dari setiap kotak yang ia jual.

Tak heran, Eka menjelaskan hasil jualan bakso cukup untuk biaya bulanan ia dan keluarga kecilnya bahkan sanggup membayar angsuran mobilnya.

"Alhamdulillah lewat dagang bakso saya bisa bayar sisa angsuran mobil saya yang sisa satu tahun. Saya juga tidak sampai menjual aset akibat pandemi ini. Saya bersyukur, ini juga rejeki anak saya ya. Padahal angsuran mobil itu Rp. 3 jutaan, belum lagi biaya untuk keperluan anak," tambahnya.

Baca juga: Mengenal Niacinamide Bahan yang Kerap Ada di Produk Skincare, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Lanjutnya, jika melakukan perhitungan biaya keluar, ia harus merogoh kocek setiap bulannya sebesar Rp.6 jutaan.

Berkat jualan bakso ia bisa meraih rejeki Rp. 9-10 juta per bulanan.

"Sehari paling sedikit saya bisa meraih untung Rp.300.000. Saya tidak gengsi jualan bakso, saya juga tidak malu, bahkan kadang saya bawa keranjang bawa bakso ke lapangan dan jualan, meski kadang muncul pertanyaan dari yang lain, pesepakbola jualan bakso?, saya tidak masalah. Yang penting halal," tutupnya. 

(Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved